Don't be Captious

Begini Penjelasan Ilmiah dari Mitos-mitos Tubuh yang Banyak Dipercaya

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Karena masyarakat Indonesia masih â??lengketâ? sama budaya daerah, hal yang sebenarnya wajar terjadi malah sering dikatkan sama mitos-mitos unik. Misalnya, beberapa kejadian tubuh yang dipercaya sebagai suatu pertanda, padahal kenyataannya tidak demikian. Berikut ini beberapa penjelasan ilmiah dari mitos-mitos tubuh yang banyak dipercaya, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

1. Bulu mata jatuh

Ilustrasi bulu mata (Eyesfriend)

Tiap kali ada bulu mata yang jatuh, pasti dipercaya sebagai pertanda bahwa sedang ada yang kangen sama kita. Ujung-ujungnya, kita malah jadi kege-eran menebak siapa yang sedang kangen. Faktanya, bulu mata memang bakal lepas tiap 3 bulan sekali. Karena sama halnya dengan alis, rambut pada bulu mata tidak bisa memanjang seperti rambut di kepala. Akhirnya rambut pada bulu mata yang sudah tua akan lepas satu per satu untuk kemudian tumbuh rambut baru.

2. Mata bintitan

Ilustrasi bintitan (Globalherbal)

Banyak yang bilang jika mata kita bintitan maka kita adalah tukang ngintip. Sebenarnya, penyebab utama dari bintitan adalah bakteri stafilokokus. Bakteri ini biasanya hidup pada kulit manusia tanpa menyebabkan penyakit. Tapi, jika bakteri ini tersentuh oleh tangan yang kotor, maka mata menjadi bintitan karena kulit mata terinfeksi. Infeksi akibat bakteri ini biasanya terjadi pada pada akar bulu mata, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat. Selain bakteri, peradangan pada kelopak mata atau blefaritis juga dapat menimbulkan terjadinya bintitan. Bintitan juga terjadi  karena komplikasi akibat penyakit kulit rosaseae.

3. Tanda putih di kuku

Tanda putih di kuku (Imgur)

Banyak yang percaya jika ada tanda atau garis putih di kuku itu berarti ada seseorang yang diam-diam naksir atau malah benci dengan kita. Padahal, penyebab paling umum munculnya garis atau tanda putih tersebut dikarenakan suatu kondisi yang disebut dengan Leukonychia. Kondisi ini paling sering terjadi akibat trauma ringan pada kuku. Trauma ini menyebabkan pertumbuhan kuku melambat. Tanda putih ini tidak akan kembali lagi kecuali terjadi trauma yang sama. Tapi, kalau hampir semua kuku menunjukkan ada titik atau garis putih, bisa jadi Leukonychia berhubungan dengan kondisi lain yang lebih serius seperti anemia.

4. Telinga berdengung

Ilustrasi telinga berdengung (YouTube)

Tiap kali telinga berdengung, kita langsung bersugesti kalau ada yang sedang membicarakan kita. Kalau misal yang berdengung telinga kanan, berarti seseorang lagi membicarakan kebaikan kita. Sebaliknya, kalau dengungan di telinga kiri, berarti aib kita yang jadi bahan omongan. Sebenarnya telinga berdengung punya istilah medis yang disebut tinnitus. Tinnitus terjadi jika terdengar suara-suara abnormal yang berasal dari dalam telinga, dan terdengar seperti dengungan di telinga. Penyebab tinnitus dapat dibagi dua, penyebab ringan dan penyebab serius. Penyebab ringannya, karena mendengar suara yang sangat keras dalam waktu lama, akibat efek samping penggunaan obat seperti aspirin, antibiotik, dan kina, serta karena kekurangan zat besi. Sedangkan penyebab serius bisa dikarenakan adanya tumor di kepala atau leher, sehingga menyebabkan pembuluh darah di kepala atau leher tertekan, dan beberapa penyebab lainnya.

5. Telapak tangan gatal

Ilustrasi tangan gatal (Iacpublishinglabs)

Kebanyakan orang percaya kalau tangan gatal adalah pertanda kita bakal dapat rezeki atau uang. Faktanya,  ada banyak hal yang menyebabkan telapak tangan menjadi gatal. Misalnya Eksim, Dermatitis Kontak, Carpal Tunnel Syndrome, alergi pada suatu hal, bahkan lupus. Jadi, kita harus amati juga tanda-tanda lainnya yang terjadi, seperti berapa lama telapak tangan terasa gatal. Pastikan juga kamu punya alergi pada suatu hal atau tidak. (tom)

Latest article