Abellia Anggi Wardani, Dosen Muda Cantik Penerima Puluhan Beasiswa Luar Negeri

Hutomo Dwi

Muda, cantik, berprestasi. Begitulah sosok Abellia Anggi Wardani (27), dosen di Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia (UI). Abellia, atau akrab disapa Abel, bukanlah dosen biasa.

Wanita yang tengah menempuh program studi S3 di Belanda, merupakan penerima lebih dari 10 beasiswa luar negeri maupun dalam negeri. Ia menegaskan jika semua pencapaiannya saat ini berawal dari rasa penasarannya yang sangat tinggi.

“Ketika saya melihat, mendengar, ataupun membaca sesuatu yang baru, saya kemudian menjadi tertarik untuk mengetahui hal tersebut lebih lanjut. Hingga akhirnya saya jadi banyak belajar mengenai berbagai hal,” kata gadis cantik kelahiran Ambarawa, 12 Desember 1989 itu, seperti dikutip dari Tribunnewscom, Kamis (6/7/2017).

https://www.instagram.com/p/BSZjzy5hxCD/?taken-by=bellanggi&hl=en

Abel lahir dalam keluarga yang sederhana. Mempunyai satu kakak perempuan (Logaritma Gita Ningtyas) dan satu adik laki-laki (Muhammad Affin Bahtiar). Kedua orangtua Abel, Siti Umi Hanik dan Sutiyono, dulunya berprofesi sebagai guru. Dari profesi kedua orangtuanya itulah, Abel termotivasi untuk menjadi pengajar.

“Sejauh ini ada beberapa mimpi-mimpi kecil yang sudah saya gapai, misalnya kuliah ke luar negeri menggunakan biaya dari beasiswa, bekerja di bidang yang saya dambakan yakni menjadi dosen di Universitas Indonesia. Dan mengunjungi kota-kota cantik di berbagai dunia, yang dulu hanya bisa saya lihat dari gambar atau internet,” ujar gadis yang telah berhasil mendapatkan dua gelar diploma (double degree) dari UI dan dari Université d’Agrers, Prancis.

https://www.instagram.com/p/BQTvIWLArde/?taken-by=bellanggi&hl=en

Raihan prestasi Abel, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ternyata, alumni SMAN 1 Salatiga itu justru harus jungkir balik demi menggapai mimpi-mimpinya. Ia sempat bekerjaan sambilan, menjadi penjaga bayi, ataupun membantu mencuci piring di rumah tangga Lansia.

Hal ini dilakukannya, untuk mencari biaya tambahan, demi mencukupi kehidupannya sehari-hari ketika sedang menyelesaikan S2 di Universitas Tilburg, Belanda. Karena saat itu ia hanya mendapatkan beasiswa partial (sebagian) dan hanya cukup untuk membayar kuliahnya di Belanda yang nilainya mencapai 12.500 Euro per tahun. “Hidup di luar negeri itu tidak seindah postingan-postingan di Instagram,” ungkapnya.

https://www.instagram.com/p/BPSPah2gQMb/?taken-by=bellanggi&hl=en

Menurutnya, sebagai anak muda, memiliki sosok orang yang bisa menginspirasi dan dijadikan panutan sangatlah penting. Sebab, bercermin dari pengalaman-pengalaman orang lain bisa memproyeksikan masa depan ke arah yang lebih baik.

“Intinya, bagi yang ingin kuliah dapat beasiswa, tugas kita adalah terus berusaha, gagal ya coba lagi. Karena kalau kita hanya bisa membayangkan dan memikirkan saja mana mungkin kesempatan itu datang sendiri,” tandas Abel. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.