Beberapa waktu belakangan ini, dunia maya sedang dihebohkan dengan sebuah video yang menampilkan iklan sebuah eskrim dengan tema kolosal. Yang jadi perhatian, iklan bertema kolosal ini diberi sentuhan modern dengan adanya penggunaan telepon pintar hingga aplikasi navigasi. Dalam iklan ini, terdapat berbagai peralatan modern seperti dispenser air, rice cooker, dan microwave di ruang istana kerajaan.
Iklan berlatar di zaman kerajaan dengan mengambil legenda Brama Kumbara yang terkenal dengan tunggangan elangnya. Film ini sempat tayang di televisi nasional pada tahun ’90-an. Dalam video iklan Indoeskrim tersebut, diberi judul “Kisah Legenda Nusantara”. Bukan hanya adegan yang dibuat mirip dengan kisah film kolosal, iklan ini juga mengadopsi penggunaan pengisi suara (dubbing).
Tak ayal, iklan ini lantas mengundang komentar lucu netizen. Tidak sedikit yang mengapresiasi ide kreatif tersebut. Bahkan saking lucu dan kreatifnya, iklan ini sampai direpost oleh akun Instagram terkenal dunia, 9gag. Iklan kocak ini berhasil menempati posisi ke-18 sebagai video terpopuler di YouTube.Buat yang nggak tahu iklannya seperti apa, ini dia videonya.
Lantas, orang-orang pun penasaran siapa sih sosok di balik iklan yang menghebohkan dunia ini?
Nah, ternyata Sutradara film kawakan, Dimas Djayadiningrat-lah yang membuat iklan tersebut. Hal itu diketahui dari akun Instagramnya, @dimas.djay Sabtu (8/7). Setelah iklannya viral, Dimas Djay sapaan akrabnya, mengunggah foto di balik layar pembuatan iklan tersebut. Ia mengunggah 3 potongan iklan es krim versi kolosal tersebut dengan caption yang cukup menggelitik.
“Pesan moral: Kalo mau bikin yg koplak, koplak sekalian,” tulisnya.
“Pesan moral: Kesing henpon juga ga boleh tanggung,” tulisnya lagi, sebagai ide jenius untuk menggarap sebuah karya.
https://www.instagram.com/p/BWQPv0MAOW4/
Dimas adalah sutradara film yang dikenal lewat banyak karya film dan video. Seperti diberitakan CNN Indonesia, Dimas mengaku bahwa pengerjaan video iklan ini terhitung sangat cepat. Proses pengambilan gambarnya saja selesai dalam waktu satu hari. Meski tidak sempurna, namun ‘ruh’ dari pengerjaan sinetron seperti inilah yang sebenarnya ingin ditangkap oleh Dimas selama pembuatan video.
Aat-alat yang digunakan untuk membuat video tersebut pun masih setara dengan kamera yang digunakan oleh kru sinetron serupa pada akhir 90-an. Seperti kamera DiVi Cam. Begitu juga dengan pemberian special effect maupun animasinya. Pasalnya, ia sengaja membuat video tersebut tampak seperti orang-orang sinetron drama kolosal yang memang selama ini kita kenal. Jadi, enggak berusaha buat lebih bagus, atau menjelek-jelekan juga.
Menurut pengakuannya, ia tidak butuh waktu lama untuk mengembangkan ide cerita dari video yang mengundang beragam komentar tersebut. Merekonstruksi latar belakang sinetron drama kolosal dengan segala sesuatu berbau modern, yang sekarang dekat dengan kehidupan masyarakat.
“Ya, yang koplak sekalian kayak begini. Hahaha… Jadi spontan saja. Justru jangan kebanyakan mikir,” kata Dimas masih mengutip dari sumber yang sama.
Tak hanya dari segi cerita dan pengambilan gambar, Dimas pun memilih pelaku utama yang memang selama ini sudah sangat dekat dengan dunia persinetronan kolosal. Jadi, hasilnya enggak akan terlihat seperti sedang melawak. Meski yang nonton pasti lihatnya seperti melawak. Apalagi mereka masih terlihat serius waktu makan es krim. Tapi itu yang jadi lucu, bukan?
(rei)