Banten Mengajar, Gerakan Ajak Pemuda Terjun Langsung Majukan Pendidikan di Pelosok

(Dokumentasi Gerakan Banten Mengajar)

Dari sisi pandangan Islam, mengajar adalah salah satu menyebarkan ilmu bermanfaat yang amalnya akan mengalir terus sampai meninggal. Sementara dari sudut pandang praktisi (baca: guru), mengajar adalah cara untuk membagikan ilmu yang kita punya sekaligus menambah pengetahuan kita. Dengan mengajar bukan berarti, ilmu kamu berkurang, justru malah bertambah. Semangat ini yang tengah digencarkan Gerakan Banten Mengajar, komunitas yang sangat peduli dengan pendidikan di kawasan Provinsi Banten.

Gerakan Banten mengajar (GBM) didirikan oleh sejumlah perwakilan organisasi pedulu pendidikan, yakni Fauzan Arrasyid dari Komunitas Untuk Negeri (KUN), Andi Angger Sutawijaya dari Komunitas Filantropi Pendidikan (KFP) , dan Kushendra Tarwana dari Gerakan Turun Tangan Tangerang Raya. GBM ini dibentuk atas dasar semangat kolaborasi dan sinergi masyarakat Indonesia.

“Jadi program ini, lahir dari inisiatif agar kita sebagai pemuda, mahasiswa turun langsung ambil bagian dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah yang membutuhkan. Bukan sekadar mengkritik dan berdemo tapi juga terjun, ikut terlibat mewujudkannya,” ujar Direktur Eksekutif Anis Suminar kepada jadiBerita.com.

Menurut Anis, dari fakta yang ditemukan di lapangan bahwa masih banyak siswa di pelosok Banten yang buta huruf di zaman sekarang. Itu lah kenapa Banten Mengajar hadir untuk memberikan pendidikan paling dasar, seperti membaca, menulis, dan menumbuhkan mental semangat belajar yang tinggi.

“Selain itu, disana terdapat satu sekolah dengan ruangan yang dibagi menjadi dua kelas tanpa sekat yang terlihat oleh mata hanya jarak meja yang menjadi penanda bahwa mereka berbeda tingkat kelas, tak hanya itu pandangan mereka pun terbagi dua karna papan tulis yang dipergunakan lagi-lagi harus dibagi dua dengan garis putih warna dri kapur . Miris memang tapi itu lah yang kami temui dilapangan ,” ungkap dia.

Dijelaskan Anis, dalam mewujudkan program ini, ada beberapa tahapan yang dilakukan. Dimulai dari survei lokasi yang akan dipilih menjadi target peningkatan kualitas pendidikan. Kemudian perekrutan calon pengajar yang pada umumnya merupakan mahasiswa, dari wawancara, pembekalan pengajar dengan sejumlah materi bermanfaat hingga pelepasan sebelum mengabdi selama 3 minggu.

Kegiatan belajar mengajar Program Gerakan Banten Mengajar (Dokumentasi Gerakan Banten Mengajar)
Kegiatan makan bersama murid ala sederhana (Dokumentasi Gerakan Banten Mengajar)

Setelah misi mengajar di lokasi selesai, para pengajar terpilih akan diwisuda layaknya mahasiswa yang lulus kuliah dan mendapat pengakuan sebagai bagian dari perubahan dan tentunya keluarga besar Gerakan Banten Mengajar.

“Proses rekrutmennya dimulai dari pengirimkan formulir beserta essay dengan tema ‘Abdiku untuk Negeri’ yang juga berisi alasan kenapa mereka mau terlibat dalam kegiatan ini dan wawawancara. Biasanya dari 300-400 pemuda yang mendaftar, akan terpilih 30 orang. Sebelum ditugaskan ke lokasi, mereka akan mendapat pelatihan setiap hari Sabtu dan Minggu, full day, dalam jangka waktu 2 bulan,” kata Anis.

Adapun materi pelatihannya terdiri dari pengenalan visi misi, sesi sharing dari pengajar batch sebelumnya, standar operasi pengajaran saat nanti mengajar, Fundraising, Manajemen Kerelawanan, latihan micro teaching, Ice breaking, dan kelas dongeng.

“Puncaknya mereka akan Battle Games dengan bertujuan penghimpunan dana secara perkelompok, kenapa ada game ini ? Karena kami adalah gerakan yang berdiri sendiri tanpa campur tangan keterlibatan dari pihak mana pun, jadi kami mencari donatur perorangan dengan cara menjual suvenir GBM seperti kaos, pin, gantungan kunci, totebag dan banyak lagi dan dari semua pemasukan yang kita dapat semuanya akan dipergunakan untuk biaya operasional,” kata Anis.

Pustaka Desa, Orang tua Asuh, Guru Inspiratif

Kegiatan belajar mengajar Program Gerakan Banten Mengajar (Dokumentasi Gerakan Banten Mengajar)
Kegiatan belajar mengajar Program Gerakan Banten Mengajar (Dokumentasi Gerakan Banten Mengajar)

 

Selain mengajar, ada beberapa program yang dicanangkan Gerakan Banten Mengajar di lokasi. Yakni Pustaka Desa, Orang Tua Asuh, dan Guru Inspiratif Menurut Rahmi selaku

Manager Volunteer Gerakan Banten Mengajar, tiga program ini diharapkan bisa meningkatkan semangat siswa di pelosok untuk menimba ilmu. “Di sana kita membuatkan perpustakaan kecil berupa bangunan semi permanen di tanah yang dihibahkan dengan luas 3 x 2 meter. Disana Kami bergotong royong membangun pustaka desa tersebut. Buku kita kumpulkan dari sumbangan sukarela,” kata Rahmi.

Dia menjelaskan, selain dipergunakan sebagai perpustakaan, Selain untuk belajar dan membaca pustaka Desa ini juga dimanfaatkan anak-anak untuk mengaji bada’ Magrib.

Sementara, program Orangtua Asuh berupa pemberian seragam, buku tulis, tas dan peralatan untuk murid tidak mampu. Tim pengajar secara rutin berkeliling rumah warga untuk melakukan home visit, kunjungan silaturahmi.

Pustaka Desa (Dokumentasi Gerakan Banten Mengajar)

“Kemudian ada program Guru Semangat, di mana guru yang paling rajin dan semangat mengajar di sana mendapat gaji tambahan dari kita sebesar Rp 300 ribu selama 6 bulan.

Manajer Program Gerakan Banten Mengajar, Alifia Meirani menambahkan, ada sejumlah perubahan dalam beberapa bulan kemudian, setelah adanya program mengajar ini di lokasi terpilih.

“Pertama, dari awal beberapa anak yang tidak rajin sekolah, kini jadi rajin. Terus guru di sana mengajarnya lebih semangat dan anak-anak di sana menjadi lebih terbuka untuk melihat dan lebih tahu masa depannya harus seperti apa,” kata Alifia.

Hebat ya JB’ers. Jadi GBM ini telah berhasil membuat perubahan nyata dengan cara berkolaborasi dan bersinergi. Menurut mereka, hanya akan muncul dua model manusia yang mengisi republik ini, mereka yang selalu menuntut perubahan dan mereka yang melakukan perubahan. Yuk JB’ers, apakah kamu siap ikut melakukan perubahan? #AyoTerlibat!

Bagi JB’ers yang tertarik jadi pengajar, bisa kunjungi website www.bantenmengajar.org

(rei)

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

Kado Terbaik untuk Cowok Kamu yang Lagi Ultah, Dijamin si Dia Tambah Cinta

5 Destinasi Wisata Romantis di Jawa Timur, Cocok Buat Traveling Bareng Pacar