Menjajal Hotel Gantung Tertinggi Sedunia yang Ada di Purwakarta, Ngeri-ngeri Sedap!

Hutomo Dwi

Skylodge Purwakarta (Kompas)

Menurut JB’ers, hotel mana yang paling berkesan yang pernah kamu tempati? Apakah hotel berbintang 5 yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia? Pengalaman kamu dalam menginap di hotel itu masih belum lengkap jika belum pernah menginap di hotel gantung, atau istilahnya skylodge.

Sebelumnya, hotel gantung ini hanya ada di negara Peru, dengan ketinggian 122 meter. Kini, kamu nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk bisa menginap dan merasakan keseruan menginap di ketinggian. Pasalnya, di Indonesia, tepatnya Purwakarta, sudah ada hotel serupa yang bisa kamu sambangi. Nggak tanggung-tanggung, hotel yang terletak di di Badera Gunung Parang ini berada di ketinggian 400 meter! Karena itulah, hotel ini dinobatkan sebagai hotel gantung tertinggi di dunia.

Digagas sejak akhir tahun 2014, hotel gantung ini merupakan ide dari masyarakat penggiat panjat tebing Purwakarta Badega Gunung Parang dan juga Bupati Purwakarta. Dalam pembangunannya, masyarakat penggiat panjat tebing dari Badega Gunung Parang dibantu tim arsitek ARCTech dan profesional ahli. Mereka juga mengalkulasi bagian-bagian rumit antara desain, berat, dan kekuatan bangunan ini.

Skylodge Purwakarta (Tribunnews)

Hotel ini terdiri dari 11 ruangan yang diset menggantung di sisi tebing Tower 3 Gunung Parang dengan kapsul berukuran 2,5 x 6 meter hingga 8 meter, yang mampu menampung dua hingga lima orang. Seluruh Sky Lodge ini tersebar di rute via ferrata dan beberapa titik eksotis di sana. Ketinggiannya pun berbeda-beda. Mulai dari 400 meter (kamar termurah) hingga 900 meter (kamar termahal). Untuk satu ruangannya sendiri berisi perabotan standar hotel, seperti kasur, meja, dan TV. Tentu saja, kamar hotel ini juga dilengkapi aliran listrik dan toilet.

Kehadiran Skylodge ini mendapat tanggapan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengkhawatirkan keamanan hotel ini, khususnya dari bencana gempa. “Apakah sudah disiapkan antisipasinya jika ada gempa atau longsor tebing? Evakuasinya bagaimana? Ingat Jawa Barat rawan gempa baik dari Samudera Hindia atau di sesar di daratan,” kata Sutopo di Instagram miliknya.

Skylodge Purwakarta (Kompas)

Menjawab hal tersebut, pengelola dan penasihat Badega Parang Skylodge, Dhanni Daelami, menjelaskan bahwa setiap tamu yang akan menginap akan diberikan pengarahan soal penyelamatan dan evakuasi. Dhani juga menambahkan Skylodge ini memiliki standar keamanan internasional. Tamu yang menginap pun akan mendapatkan asuransi berupa asuransi kecelakaan. Sebelum menginap, akan diadakan safety briefing untuk masing-masing wisatawan. Namun, bukan berarti pihak Skylodge akan melepasmu begitu saja, karena Skylodge ini dilengkapi dengan tim rescue yang siap sedia melayani kamu selama 24 jam, ada juga CCTV yang memonitor kondisi realtime sehingga semua dijamin aman.

Satu keluarga asal Pondok Gede, Bekasi jadi tamu pertama yang beruntung menginap di Skylodge Padjadjaran Anyar. Mereka adalah Ganjar Sagara (40), Elisabeth Rio Juliana Sihombing (40) dan dua anaknya Gregorius Rio Sagara (11), Angelica Bintang (15), serta sepupunya, Agil (31).Mereka menginap di hotel itu akhir p?ekan lalu.

Satu keluarga asal Pondok Gede, Bekasi jadi tamu pertama hotel gantung Purwakarta (Tribunnews)

Akses menuju hotel di tebing itu termasuk tantangan tersendiri karena harus meniti tangga besi di tebing hingga ke ketinggian sekitar 450-an meter lebih. Setelah itu, mereka harus melintasi jalur tyrolean  (cara untuk menyebrangi jurang atau lembah di antara dua titik tinggi dengan mengunakan tali) sepanjang 5 meter.

“Ini pengalaman keluarga kami yang pertama, menginap di hotel yang nggak seperti biasanya. Kami menaiki via ferrata, tyrolean, dan akhirnya sampai di hotel,” ujar Ganjar seperti dikutip dari Tribunnewscom, Rabu (22/11/2017).

Skylodge Purwakarta (Kompas)

Meski ia membawa anak kecil berusia di bawah 15 tahun, nggak menyurutkan keberanian keluarga itu untuk menginap di hotel sejenis pertama di Asia itu.

Bagaimana dengan JB’ers? Apakah kamu juga ingin menginap di hotel gantung ini? (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.