Dalam hidup dan untuk mempertahankan prestasi, kepandaian saja tidaklah cukup. Perlu adanya penyeimbang supaya kepandaian itu tidak sia – sia. Penyeimbang ini bernama soft skill. Tentu kamu sudah sering mendengar istilah soft skill. Lalu, mengapa soft skill itu penting hingga kepandaian harus diimbangi dengan soft skill?
Di artikel ini, kita akan membahas mengenai pentingnya setiap orang memiliki soft skill. Namun sebelumnya, kamu harus tahu apa itu soft skill. Soft skill adalah keterampilan seseorang yang berhubungan dengan kecerdasan emosional, yang mempengaruhi komunikasi, hubungan, serta interaksinya terhadap orang lain. Yang termasuk dalam soft skill yaitu seperti kepemimpinan, negosiasi, komunikasi, keterampilan manajemen, problem solving, dan lainnya.
Inilah alasan mengapa soft skill itu penting.
Soft skill Lebih Dicari di Dunia Kerja
Dinamika perusahaan dan bisnis kini semakin berkembang. Kepandaian saja tidak cukup, jika kamu ingin bersaing dalam dunia kerja, kamu juga harus memiliki soft skill yang baik. Seperti mendengarkan, berkomunikasi, presentasi, public speaking, serta kolaborasi. Kemampuan inilah yang diinginkan oleh dunia kerja saat ini.
Kepandaian di bidang pelajaran tidak mampu mengalahkan kemampuan soft skill. Maka dari itu, tidak heran jika ada mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude, namun sulit diterima bekerja di perusahaan ternama. Namun, kalah dengan mahasiswa biasa – biasa saja yang bahkan tidak menyandang predikat cumlaude, dikarenakan memiliki keahlian soft skill yang lebih baik.
Saat ini, telah banyak perusahaan di dunia serta Indonesia yang lebih banyak mengandalkan soft skill daripada hard skill. Karena kemajuan teknologi, tugas – tugas hard skill menurun berganti dengan soft skill.
Soft skill Berperan untuk Menghadapi Pelanggan
Dalam dunia bisnis, kunci keberhasilan salah satunya adalah pelanggan. Tidak salah jika pepatah mengatakan bahwa pelanggan adalah raja. Bagi pihak perusahaan, sebaiknya menangani pelanggan dengan baik. Untuk dapat melakukan hal tersebut, yang harus dimiliki adalah kemampuan soft skill.
Kemampuan untuk berkomunikasi yang baik dengan pelanggan, komunikasi secara efektif dan efisien, hingga kemampuan untuk bernegosiasi. Karena jika pelaku bisnis tidak memiliki kemampuan ini, sangat mudah bagi pelanggan untuk mencari tempat lain demi mendapatkan kepuasan pelayanan.
Soft skill Lebih Menantang untuk Dikuasai
Soft skill lebih menantang untuk dikuasai daripada hard skill. Karena soft skill tidak berhubungan dengan pengetahuan atau keahlian, melainkan dari karakter seseorang. Perbedaan dengan hard skill adalah, hard skill dapat diukur dengan angka atau keterangan saja. Apalagi ketika dicantumkan dalam CV, tentu akan terlihat mengesankan. Namun berbeda dengan soft skill, yang mana akan menjadi pembeda dan memiliki nilai lebih dari kandidat lain.
Soft skill tidak hadir dengan sendirinya, tapi dapat dipelajari dan didalami. Jika kamu ingin mengasah soft skill, kamu bisa melakukannya dengan latihan yang berkelanjutan. Karena kemampuan soft skill dapat terus bertambah dan mengikuti perkembangan zaman, meski hanya di satu bidang. Selain itu, kamu juga harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan diri untuk meningkatkan soft skill. Jika kebingungan mengembangkannya kamu bisa belajar dari tambahpinter.com
Hard skill kurang Efektif tanpa Soft skill
Sebagai contoh dalam dunia bisnis, seorang salesman yang memiliki pengetahuan teknis mengenai produk dan pasar, belum tentu hebat dalam bertransaksi dengan pelanggan. Berbeda jika pengetahuan tersebut diikuti dengan kemampuan komunikasi yang baik. Bagaimana ia berbicara dengan pelanggan hingga pelanggan mau membeli produk yang ditawarkan.
Soft skill bukanlah hal yang mudah dan datang dengan sendirinya. Namun, kamu bisa mengasah soft skill dengan latihan secara berkelanjutan serta konsisten. Dan yang terpenting, harus dipraktikkan supaya kemampuan semakin baik. (jow)