Menteri Keuangan Sri Mulyani Siapkan Bansos Rp18T, Ini info selengkapnya

Ardy Messi

Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan akan mulai menyiapkan uang cadangan untuk bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat jika BBM dan listrik mengalami kenaikan. Uang bansos akan diambil dari sisa program penanganan Pandemi Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) sejumlah Rp 18 triliun.

Menurut pantauan jadiberita.com pada Jumat, 12 Agustus 2022 yang dikutip melalui finance.detik.com, Sri Mulyani menjelaskan bahwa bansos untuk masyarakat memang disiapkan jika terjadi kenaikan harga BBM atau listrik.

“Jadi kalau bapak presiden menyampaikan bahwa kalau situasi cadangan-cadangan bansos ini memang tadinya didesain apabila guncangan harga terutama kalau harga BBM atau listrik tidak bisa tertahan dan kemudian harus dilakukan adjustment maka perlu suatu bantalan sosial tambahan,” papar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN Kita, Kamis (11/8/2022).

Sementara itu Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menyatakan bahwa ia akan merumuskan kapan waktu yang pas untuk distribusi dana bantuan sosial ini. Yang pasti dana sudah ada dan siap untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Akan kita cermati kapan waktu yang tepat untuk memberikan tambahan bansos ini namun anggarannya sudah tersedia mudah-mudahan cukup untuk merespons kenaikan-kenaikan harga dan lain sebagainya yang bisa terjadi sampai akhir tahun ini,” kata isa Isa.

BACA JUGA: Pemberian Bansos Minyak Goreng Dipercepat

Penyaluran Bansos Tahun 2022

Terkait dengan dana bansos yang sudah di distribusikan pada semester 1 tahun 2022, Sri Mulyani melalui pemerintah sudah menggelontorkan dana Rp 217,3 triliun. Dana itu diambil dari dana bansos reguler senilai Rp 141,4 triliun dan dana PEN sebesar Rp 76 triliun.

“Memang dana PEN ini turun karena kondisinya tak seperti tahun lalu. Tahun lalu kita upsize untuk bansos karena hadirnya delta variant,” papar Sri Mulyani.

Sementara itu hingga 31 Juli 2022, Menteri Keuangan itu memberikan penjelasan bahwa dana Rp 217,3 triliun untuk bansos telah sepenuhnya di salurkan kepada program keluarga harapan (PKH) sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), lalu program Kartu Sembako kepada 18,8 juta KPM, selanjutnya ada BLT Minyak Goreng kepada 21,8 juta penerima.

Berikutnya, program Kartu Prakerja sebanyak 2,1 juta peserta, lalu subsidi bunga KUR pada 4,4 juta debitur, dan terakhir BLT Desa kepada 7,6 juta KPM.

Cara cek, Anda termasuk penerima bansos atau tidak

[adace-ad id=”160792″]

  1. Buka aplikasi Cek Bansos Kemensos yang telah diunduh melalui Play Store KLIK DI SINI
  2. Lakukan registrasi dengan klik “buat akun baru”.
  3. Isi data diri, seperti nomor Kartu Keluarga atau KK, NIK KTP, dan lainnya.
  4. Lampirkan swafoto dengan KTP dan foto KTP dengan klik tanda “+”.
  5. Periksa kembali data yang telah diisi.
  6. Klik tombol “buat akun baru”.
  7. Setelah registrasi berhasil, pilih menu “daftar usulan” yang ada di aplikasi Cek Bansos.
  8. Isi kembali data diri yang diminta.
  9. Pilih jenis bansos PKH.
  10. Data pendaftaran yang telah dimasukkan akan melalui proses verifikasi dan validasi oleh Kementerian Sosial.
  11. Pendaftar menunggu proses verifikasi.

BACA JUGA: 6 Bansos dari Pemerintah yang akan cair tahun 2022

Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.