Hasil Studi: Bekerja 4 Hari dalam Seminggu Terbukti Bikin Bahagia Karyawan dan Perusahaan

Dimas Drajat

Foto Source: www.4cornerresources.com

Wah, ada kabar gembira nih buat para pekerja! Hasil studi terbesar mengenai uji coba pekerjaan dengan jam kerja lebih singkat akhirnya keluar dan menunjukkan bahwa jam kerja yang lebih pendek itu bener-bener bikin hidup jadi lebih enak, baik buat karyawan maupun perusahaannya. Masa sih…

Yup menurut situs mashable.com, jadi studi yang dilakukan di Inggris ini melibatkan 61 perusahaan dan sekitar 2.900 pekerja. Dan hasilnya? Banyak manfaat positif, seperti pengurangan kelelahan, menurunnya tingkat kecemasan dan kelelahan, dan sebagian besar pekerja yang ikut serta merasa lebih mudah dalam menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, dan aktivitas sosial. Makin happy dan produktif deh mereka, serta produktivitas secara keseluruhan juga meningkat sebesar 35 persen.

Hasil studi ini juga menunjukkan dampak pada kesetaraan gender dalam pembagian tugas rumah tangga, di mana laki-laki melaporkan peningkatan waktu yang mereka habiskan untuk mengurus anak sebesar 27%, lebih dari dua kali lipat dari peningkatan 13 persen yang dilaporkan oleh perempuan yang ikut serta dalam uji coba ini.

Dan yang nggak kalah pentingnya, perusahaan yang ikut dalam uji coba ini ngasih tahu kalau mereka pun nggak merasa rugi dengan ide ini. Rata-rata, peserta menyaksikan kenaikan pendapatan sebesar 1,4% selama periode uji coba, serta kenaikan pendapatan sebesar 35% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA: 5 Kota dengan Jam Kerja Terpendek di Dunia

Hanya beberapa perusahaan yang merasa perlu mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk mengisi posisi yang kosong, dan sebagian besar melihat penurunan tingkat pergantian karyawan, di mana jumlah karyawan yang keluar berkurang sebesar 57% selama periode uji coba.

Sebanyak 92% perusahaan yang ikut serta dalam uji coba ini berkomitmen untuk melanjutkan jam kerja yang lebih pendek, dan 18 dari 61 perusahaan tersebut bahkan sudah membuat perubahan permanen pada jadwal kerjanya.

Para peneliti dari Universitas Cambridge, Boston College, dan Universitas Oxford; organisasi riset berbasis di Inggris, Autonomy; dan kampanye 4 Day Week UK di bawah non-profit 4 Day Week Global.

Penelitian ini berlangsung selama enam bulan dari Juni hingga Desember, dan mengumpulkan data administrasi dari perusahaan serta data survei dari karyawan.

Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa jam kerja yang lebih pendek dan fleksibel secara universal efektif dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.

Semua peserta mencoba berbagai versi dari periode kerja yang lebih pendek yang disesuaikan dengan industri dan struktur perusahaan mereka, tetapi semua dengan rata-rata jam kerja 32 jam per minggu. Karyawan tetap menerima 100 persen gaji mereka meskipun waktu kerja mereka berkurang. Penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan tidak mengalami kerugian, dan malah mengalami peningkatan produktivitas dan karyawan yang lebih bahagia.

Semoga saja penelitian ini bisa membuat banyak perusahaan di Indonesia yang mulai memikirkan solusi ini yah. Selain mengurangi kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta, bekerja 4 hari dalam seminggu juga bisa membuat kehidupan pribadi dan tuntutan pekerjaan menjadi lebih seimbang (secara teorinya sih gitu).

BACA JUGA: Lembur Bikin Kita Makin Produktif, Benarkah?

Dimas Drajat

Anak UI yang lagi membangun personal branding