Sebuah univertsitas biasanya memiliki lebih dari 100 orang mahasiswa. Namun di Jepang, tepatnya Universitas St. Thomas, jumlah mahasiswanya hanya satu orang.
Universitas yang semula bernama Eichi ini menawarkan program studi Interpersonal dan Pemahaman Lintas Budaya. Namun, karena kurang diminati, maka mereka berhenti menerima aplikasi baru pada 2010. Beberapa saat kemudian ditawarkan program baru yaitu bidang pendidikan dan ilmu kesehatan internasional. Bidang tersebut ternyata juga gagal karena tidak mendapat lisensi.
Dilansir WowKeren, sejak tahun 2010 itu mahasiswa St. Thomas terus menurun, beberapa di antaranya ada yang ditransfer ke universitas lain, bahkan ada yang memutuskan keluar. Hingga akhirnya musim semi lalu tinggal tersisa satu nama yang masih terdaftar sebagai mahasiswa St. Thomas. Sayangnya nama mahasiswa tersebut tidak diketahui.
Universitas St. Thomas kini berencana merenovasi fasilitas dan direncanakan akan dibuka kembali pada tahun 2015 dengan menawarkan program keperawatan. Untuk merealisasikan rencana itu, mereka masih menunggu persetujuan dari Departemen Pendidikan . Mereka yakin jurusan itu akan ramai karena saat ini Jepang kekurangan tenaga perawat terlatih. (tom)