Mengenal CrowdStrike, Perusahaan Penyebab Errornya Windows di Seluruh Dunia

Tantri Widya

Ribuan perusahaan di seluruh dunia, termasuk beberapa maskapai penerbangan dan bank terbesar, telah mengalami masalah besar dalam beberapa waktu lalu. Ternyata, penyebab kekacauan ini adalah kesalahan pada perangkat lunak CrowdStrike yang digunakan di ribuan komputer Windows di berbagai belahan dunia.

Apa Itu CrowdStrike?

CrowdStrike adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang menyediakan perangkat lunak keamanan siber untuk organisasi. Banyak perusahaan mempercayakan perlindungan perangkat mereka kepada layanan antivirus dari pihak ketiga, dan CrowdStrike adalah salah satu pilihan utama bagi banyak perusahaan terkenal di seluruh dunia.

CrowdStrike didirikan oleh George Kurtz, mantan karyawan McAfee, pada tahun 2012. Sejak itu, semakin banyak perusahaan memilih CrowdStrike sebagai penyedia perangkat lunak keamanan mereka. Perusahaan ini menawarkan layanan pencegahan ancaman, respons terhadap potensi bahaya, dan penguatan keamanan sistem.

Jika kamu merasa familiar dengan nama CrowdStrike, itu bukan kebetulan. Pada tahun 2014, sekelompok hacker berhasil memanfaatkan celah dalam perangkat lunak CrowdStrike untuk mengakses data rahasia Sony Pictures. Data yang dicuri termasuk informasi pribadi karyawan Sony Pictures dan keluarga mereka, email antar karyawan, informasi gaji eksekutif, salinan film yang belum dirilis, rencana film masa depan, naskah film, dan banyak lagi.

Layanan CrowdStrike Tetap Digunakan

Meskipun insiden tersebut, layanan CrowdStrike tetap digunakan oleh beberapa perusahaan besar dunia seperti Aena, Visa, Repsol, dan juga oleh organisasi lain seperti bank dan layanan kesehatan. Secara keseluruhan, CrowdStrike memiliki lebih dari 29.000 klien, yang kebanyakan adalah perusahaan dan startup. Oleh karena itu, gangguan yang terjadi berdampak luas pada banyak layanan.

Falcon Cloud Security: Biang Kerok Kekacauan

CrowdStrike telah mengakui bahwa kesalahan terjadi akibat pembaruan yang rusak pada salah satu layanan mereka, yang dikirim ke ribuan perangkat Windows di seluruh dunia. Layanan tersebut adalah CrowdStrike Falcon Cloud Security, alat deteksi ancaman berbasis cloud yang digunakan untuk melindungi perangkat Windows dan Azure.

Kesalahan tersebut sudah teridentifikasi dan perusahaan telah menarik pembaruan yang menyebabkan gangguan tersebut. Tantangan berikutnya adalah memperbaiki kesalahan pada perangkat yang sudah terlanjur menginstal pembaruan itu.

Itulah perkembangan terbaru dari masalah besar yang sedang dihadapi banyak perusahaan akibat kesalahan perangkat lunak CrowdStrike. Tetap waspada dan pastikan perangkat kamu selalu aman dari ancaman siber!

Tantri Widya

Suka hal-hal yang berhubungan dengan teknologi dan media sosial. Mahasiswa yang sedang berjuang menggapai cita-cita.