Meta Kenalkan Llama 4 Scout dan Maverick, Siap Tantang AI Lain

Tantri Widya

Foto: indiatoday.in

Meta baru aja ngasih kejutan akhir pekan ini dengan ngerilis versi terbaru dari model kecerdasan buatan (AI) mereka yang dikenal dengan nama Llama. Nggak tanggung-tanggung, dua versi sekaligus diluncurkan: Llama 4 Scout dan Llama 4 Maverick.

Menurut Meta, Llama ini adalah sistem AI multimodal, artinya bisa nangkep dan ngolah berbagai jenis data, mulai dari teks, video, gambar, sampai audio. Nggak cuma itu, sistem ini juga bisa ngubah-ubah isi konten dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Meta ngeklaim kalau Llama 4 Scout dan Maverick ini adalah model mereka yang paling canggih sejauh ini. Bahkan disebut-sebut jadi yang terbaik di kelasnya dalam urusan multimodality.

Menariknya lagi, Meta bilang dua model ini bakal jadi open source alias perangkat lunak terbuka. Artinya, siapa aja bisa ngakses dan pakai secara bebas. Selain itu, mereka juga lagi nyiapin preview buat versi yang lebih ‘sakti’ lagi, yaitu Llama 4 Behemoth. Nah, model ini disebut sebagai salah satu LLM paling pintar di dunia dan bakal dijadiin “guru” buat ngelatih model-model baru mereka ke depan.

Langkah ini jadi bagian dari perang investasi besar-besaran di dunia AI, terutama setelah suksesnya ChatGPT dari OpenAI yang bikin peta persaingan teknologi jadi makin panas. Sejak itu, perusahaan-perusahaan teknologi gede berlomba-lomba nyiapin infrastruktur machine learning yang makin canggih.

Tapi ternyata, perjalanan Llama 4 ini nggak mulus-mulus amat. Menurut laporan dari The Information, peluncuran versi terbaru ini sempat ditunda gara-gara hasil uji coba Llama 4 dianggap belum sesuai ekspektasi Meta, terutama dalam kemampuan nalar dan ngerjain soal matematika. Bahkan, Meta sempat khawatir model mereka ini masih kalah dari model buatan OpenAI, terutama dalam hal ngobrol dengan suara yang mirip manusia.

Walaupun begitu, Meta nggak mau setengah-setengah. Mereka kabarnya siap gelontorin dana sampai $65 miliar tahun ini buat memperluas infrastruktur AI mereka. Ini juga jadi jawaban atas tekanan dari para investor yang pengen lihat hasil nyata dari investasi besar di bidang teknologi ini.

Bagikan:

Tantri Widya

Suka hal-hal yang berhubungan dengan teknologi dan media sosial. Mahasiswa yang sedang berjuang menggapai cita-cita.
Floating Banner