Di kalangan pecinta kuliner, Perancis dikenal sebagai negara pemilik bermacam cemilan yang menggugah selera. Sebut saja caneles, meringue, dan souffle. Selain yang telah disebutkan tadi, masih ada satu lagi cemilan yang wajib dicicipi, yaitu macaron.
Macaron ini merupakan kue imut yang berwarna-warni, dan biasanya berwarna cerah. Cita rasa kue bulat pipih ini dominan rasa gurih almond berpadu selaras dengan aneka rasa isian serta tekstur yang sedikit padat. Teksturnya yang lembut dan meleleh di mulut, plus rasanya yang bervariasi, bikin macaron jadi camilan favorit orang Perancis.
Dilansir Kompasiana, Sabtu (29/3/2014), meski belum sepopuler cupcake, ternyata macaron sudah memiliki umur yang cukup lama, yaitu sekitar lima abad. Konon awalnya macaron berasal dari Italia kemudian resep macaron ini dibawa oleh chef Italia yang pindah ke Perancis. Chef ini diajak pindah oleh majikannya, seorang wanita bangsawan bernama Catherine deâ?? Medici yang menikah dengan raja Perancis, King Henry II, pada tahun 1533.
Macaron terbuat dari putih telur, gula pasir, bubuk almond, serta pewarna makanan. Pada masa awalnya, macaron disajikan dengan sangat sederhana, yaitu berupa satu keping dengan krim isian. Namun saat ini, macaron disajikan dengan isian yang semakin variatif, seperti vanila, teh, buah-buahan, kelapa, bahkan ada macaron versi savory (asin) misalnya dengan isian foei gras (hati angsa).
Macaron cocok dimakan sambil ditemani secangkir teh hangat saat berkumpul bersama keluarga. (tom)