Foie Gras adalah makanan asal Perancis yang dikenal sebagai hidangan mewah dan lezat. Berbahan dasar hati angsa, foie gras memiliki cita rasa dasar yang begitu kuat.
Foie Gras bertekstur sangat lembut karena memiliki kandungan lemak yang tinggi. Di balik rasanya yang nikmat, Foie Gras ternyata mengundang kontroversi karena cara produksinya yang dinilai kejam, seperti dikutip Kompas, Senin (31/3/2014)
Pasalnya, sebelum dipotong, angsa-angsa tersebut diberi makan secara paksa (force feeding) menggunakan sebuah selang yang diarahkan langsung ke mulut angsa. Perlu diketahui, force-feeding ialah proses memberi makanan berlebihan yang dilakukan empat kali sehari pada empat atau lima bulan sebelum angsa tersebut dipotong.
Adapun tujuannya untuk menambah kadar lemak pada hati angsa. Selain itu, sebelum dipotong angsa-angsa tersebut juga dikurung dalam sebuah kandang dengan tujuan agar lemak di bagian hati semakin menumpuk. Lemak yang menumpuk ini yang membuat cita rasa Foie Gras menjadi begitu kaya.
Hasilnya, untuk berat satu kilogram hati mencapai 100-200 euro, atau dalam rupiah sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta. Hal ini membuat Foie Gras menjadi hidangan yang banyak dilarang di beberapa daerah di dunia