Berkunjung ke Tempat Percetakan Al-Quran Terbesar di Dunia

Jika sedang berkunjung ke Madinah atau lagi mmelaksanakan ibadah umroh sempatkanlah diri untuk datang ke kompleks percetakan Al-Quran terbesar di dunia yakni Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif.

Kompleks percetakan ini sudah berdiri sejak lama yakni pada tahun 1405 H atau 1984 M di atas tanah seluas 250 ribu meter persegi (25 hektar). Disini Anda bisa berwisata sekaligus menambah pengetahuan tentang sejarah perkembangan dan pembuatan Al-Quran.

Dikutip dari Detik Travel (Selasa, 17/6/2014), Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif terletak sekitar 10 kilometer dari Madinah, tepatnya di jalan menuju Kota Tabuk. Tempat ini mulai beroperasi pada pukul 08.00 hingga12.00 waktu Saudi Arabia dan tutup pada hari libur Arab yakni Jumat dan Sabtu.

Pada lahan yang sangat luas ini, terdapat berbagai fasilitas yang cukup lengkap mulai dari adanya rumah sakit, toko, kantor utama, gudang, rumah tinggal karyawan, serta fasilitas masjid. Jadi, jika Anda ingin menunaikan salat, Anda bisa menggunakan fasilitas masjid yang tersedia. Jika Anda masuk ke dalam gedung percetakan, Anda akan melihat banyaknya mesin cetak berukuran besar, dan juga alat pemotong kertas. Jika mengunjungi lantai dasar, Anda akan melihat lembaran Al-Quran yang sudah dicetak namun belum dipotong, tumpukan kertasnya bisa setinggi tiga hingga empat meter. Terdapat pula tumpukan kertas yang salah cetak, walaupun kesalahannya hanya sedikit. Kesalahan cetak yang sedikit akan berpengaruh besar terhadap isi bacaan dalam Al-Quran.

Menurut petugas setempat, proses pencetakan Al-Quran sejak mulai penyiapan naskah, ditulis tangan langsung oleh para ahli ulama Al-Quran. Seiring perkembangan zaman, tempat percetakan ini pun menyediakan Al-Quran dalam bentuk kepingan CD dan kaset, dan tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Untuk pengunjung yang datang ke tempat ini akan dibedakan menjadi dua jamaah, yakni jamaah perempuan hanya bisa mengunjungi bagian showroom yang menjual Al-Quran di bagian depan percetakan, sedangkan jamaah laki-laki diperbolehkan untuk masuk langsung ke areal percetakan. Selesai melihat percetakan di tempat ini, para pengunjung akan mendapat kenang-kenangan berupa kitab Al-Quran secara gratis. Tertarik untuk menambah pengetahuan seputar kitab suci Al-Quran?(dea)

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

STORY: Korbankan Rambut yang Dicintainya untuk Penderita Kanker

‘The Raid’ Versi Hollywood Gaet Pemain Captain America