Batu karang yang biasa ditemukan di pantai atau laut biasanya hanya terlihat seperti sekilas batu saja dan tidak terpikirkan sekalipun untuk mengonsumsinya bukan? Namun tahukah Anda ada jenis batu karang yang bisa dikonsumsi dan memiliki rasa yang lezat?
Dilansir dari liputan6.com (Sabtu, 12/7/2014), sebuah batu karang bernama Pyura Chilensis yang banyak terdapat di lepas pantai Chili dan Peru ternyata bisa dikonsumsi dan dibuat menjadi hidangan yang lezat, bahkan masyarakat di Chili dan Peru menjadikan makanan dari batu karang ini sebagai makanan sehari-hari.
Pyura Chilensisi bukanlah batu karang biasa, jika dipecahkan di dalamnya terdapat hewan laut yang bisa dimakan. Bagian luar yang nampak seperti batu merupakan kulit/cangkang dari hewan tersebut.
Pada bagian dalam batu karang adalah bagian kulit dan otot hewan tersebut yang memiliki warna merah. Bagian otot dan kulit inilah yang selanjutnya akan diolah oleh para koki. Namun, untuk mengambil bagian dalamnya sangatlah sulit karena cangkangnya yang sangat keras. Diperlukan pisau atau gergaji untuk membelahnya.
Bagian dalam kemudian diolah menjadi masakan tumis yang dimasak dengan berbagai bumbu dan tanaman herbs. Setelah matang, masakan tumis ini disajikan dengan sambal khas. Selain dikonsumsi secara matang, daging dari batu karang ini bisa juga dikonsumsi secara mentah tanpa perlu dimasak.
Menu unik ini biasa dikonsumsi oleh warga Amerika bagian tengah dan populer hingga ke luar Amerika. Olahan kaleng dari makanan ini pun sudah sampai ke negara Swedia dan Jepang.
Namun begitu sebenarnya Pyura Chilensis sendiri memiliki kandungan vanadium yang tinggi menurut Scientific American Piure. Vanadium merupakan bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan baja. Sehingga belum diketahui sebenarnya makanan tersebut layak konsumsi atau tidak.(dea)