Di berbagai belahan dunia ini banyak terjadi kasus pembunuhan tragis, dan penyebab terjadinya pembunuhan itu juga beragam. Ada yang karena dendam, atau hanya karena alasan sepele seperti ada yang tidak suka, seperti kasus pembunuhan yang melibatkan dua orang gadis remaja ini.
Skylar Neese gadis remaja berusia 16 tahun tak pernah kembali ke rumahnya lagi sejak tengah malam pada tanggal 6 Juli 2012. Dan enam bulan kemudian, salah satu sahabatnya Rachel Shoaf menyerahkan diri ke pihak yang berwajib dan mengaku bahwa ia beserta sahabatnya yang lain Shelia Eddy telah menikam Skylar hingga tewas.
Dilansir dari abcnews.go.com, Senin (21/7/2014), awalnya ketiga remaja tersebut, yaitu Skylar, Shelia, dan Rachel adalah sahabat dekat. Seperti kebanyakan sahabat dekat yang lain, mereka sering menghabiskan waktu bersama dan berfoto selfie bersama. Namun, dua hari sebelum Skylar dibunuh, ia memposting tulisan yang terlihat cukup aneh di akun Twitter miliknya. Pada tanggal 4 Juli 2012, Skylar membuat twit, â??it really doesnâ??t take much to p*** me offâ? dan â??sick of being at f****** home. Thanks â??friends,â? love hanging out with you all too.â? Dan, sehari sebelum ia terbunuh, ia membuat sebuah twit lagi, â??you doing s*** like that is why I can NEVER completely trust you.â? Ada dugaan bahwa ia sedang mengalami masalah dengan kedua sahabatnya.
Rachel menjelaskan kepada pihak yang berwajib dalam pengakuannya pada bulan Januari 2013 bahwa ia dan Sheila merencanakan akan membunuh Skylar saat sedang berada di kelas sains. Rencana mereka adalah menjemput Skylar di rumahnya pada malam hari lalu pergi ke tempat yang jauh untuk menikmati mariyuana. Saat sudah sampai di hutan, Rachel berkata bahwa rencananya adalah menghitung sampai hitungan ketiga, lalu menikam Skylar hingga tewas.
Setelah pengakuan tersebut, Rachel bersama pihak kepolisian pergi ke tempat pembunuhan dan berusaha untuk menemukan jasad Skylar. Setelah jasad Skylar ditemukan dan terbukti darah yang ada di mobil Shelia adalah darah Skylar, polisi pun akhirnya mendapatkan bukti yang kuat untuk menahan Shelia dan Rachel.
Ketika ditanyakan mengenai alasan kedua gadis remaja sahabat Skylar itu membunuh Skylar, satu-satunya jawaban yang mereka berikan adalah, ‘Kami hanya tidak menyukainya saja’.”
Sementara itu, Dave dan Mary Neese, orang tua Skylar, sangat terpukul dengan kenyataan bahwa anak tunggal mereka tewas dibunuh. Untuk selalu bisa mengenang Skylar, kedua orang tuanya pun mengubah lokasi tewasnya Skylar menjadi semacam tempat peringatan. Sang ayah, Dave sering mengunjungi tempat ini meski jaraknya cukup jauh. “Sesuatu yang buruk telah terjadi di sini,” kata Dave. “Tapi saya ingin membuang sesuatu yang buruk yang telah terjadi di sini dan mengubahnya menjadi sesuatu yang baik–sebuah tempat di mana orang-orang bisa datang dan mengingat Skylar serta mengenang betapa manisnya ia.” (tom)