Keinginan kuat untuk berwirausaha telah mengubah hidup sepasang adik-kakak Arie dan Arfi’an asal Semarang. Perjuangan mereka yang gigih berhasil membuat mereka dikenal dunia sebagai desainer mesin pesawat. Berkat keahlian yang mereka miliki, Arie dan Arfi’an serta timnya berhasil membuat jet engine bracket yakni salah satu komponen pengangkat mesin pada pesawat. Hasil karya mereka berhasil menang dalam sebuah kompetisi desain tiga dimensi yang diadakan General Electric dan GrabCAD.
Bisa terjun ke dalam dunia design engineering tidaklah mudah. Awal mula mereka bisa berkecimpung dalam bidang tersebut berawal ketika, Arfi’an lulus dari SMK 7 Semarang pada tahun 2005, dirinya sudah berniat untuk menjalankan wirausaha. Berbagai hal telah Ia tekuni mulai dari berjualan susu segar keliling Kota Semarang, menjaga tambal ban, menjaga bengkel, menjadi tukang cetak foto, hingga menjadi penjaga malam di sebuah kantor pos.
Gaji pertamanya bekerja di kantor pos ditambah tabungan ayahnya, Ia belikan sebuah komputer bekas. Dari situlah Ia mulai berani membuka situs pekerjaan freelance dan berani menggarap sebuah proyek.
Arfi’an sejak kecil sudah menyukai desain. Seiring berjalannya waktu proyek berdatangan menghampiri Arfi. Sekitar 150 proyek desain Ia telah kerjakan dibantu sang adik Arie.
Sang adik Arie yang lulus dari SMK 2 Salatiga juga tertarik mengikuti jejak sang kakak. Kemudian mereka mendirikan DTECH-ENGINEERING, sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa desain dan engineering. Mereka pun mampu memperkerjakan dua orang seiring banyaknya proyek-proyek yang masuk.
Perjuangan selama bertahun-tahun pun membuahkan hasil. Arfi’an dan Arie mendapat keuntungan yang membuat mereka mampu merenovasi rumah. Selain itu, keduanya pun membeli mobil dan lahan untuk dijadikan kantor DTECH-ENGINEERING.
Walaupun keduanya hanya merupakan lulusan SMK tetapi sudah mendapat kepercayaan dari berbagai perusahaan asing dan mampu memenangkan lomba berkelas internasional.(dea)