Filipina Jika berkunjung ke Filipina, sempatkanlah mencicipi kuliner khasnya yang bernama tamilok. Kuliner ini biasa dijumpai di daerah Puerto Princesa, Palawan, Filipina. Kuliner ini tergolong ekstrem karena bentuknya menyerupai cacing yang berlendir dan kenyal.
Dikutip dari liputan6.com (Rabu, 10/9/2014), hidangan tamilok ini merupakan kuliner istimewa bagi orang Filipina. Tamilok disebut juga cacing kayu karena dahulu ketika kapal masih dibuat menggunakan kayu, woodworm (cacing kayu) ditakuti karena kemampuan hebatnya melubangi kapal yang terbuat dari kayu yang kuat sekalipun.
Tamilok sendiri bukanlah cacing sesungguhnya melainkan spesies mollusca (kerang) yang menggunakan cangkang tak berfungsinya untuk menggerogoti kayu. Di Palawan sendiri, tamilok dipanen dari hutan bakau.
Tamilok yang sudah dipanen kemudian dicuci bersih dan dihidangkan bersama cuka yang telah dicampur dengan cabai sebagai pelengkap sausnya. Tamilok yang sudah diolah pun siap disantap di atas meja makan.
Ketika Anda mencicipinya akan terasa aroma amis, bau lumpur, dan kenyalnya tamilok yang sangat khas bercampur di mulut. Teksturnya yang lembut, licin, dan berlendir itulah ciri khas utama dari tamilok ini. Ketika pertama kali melihatnya mungkin agak sedikit aneh, tapi dijamin bikin ketagihan.
Beberapa restoran yang ada di Filipina biasa memakai campuran garam, air jeruk nipis, dan jahe untuk menghilangkan bau amis tamilok sehingga bau amis tidak lagi kentara ketika akan disantap.
Kuliner Filipina lainnya yang patut Anda coba saat berkunjung ke negara tetangga ini adalah adobo, yakni kuliner yang biasa ditemukan di rumah-rumah warga Filipina. Adobo adalah daging (ayam atau babi) olahan yang sebelumnya diawetkan dalam cuka, garam, bawang putih, merica, kecap, dan bumbu lainnya. Rasanya begitu khas. Ada juga kamaro, kuliner yang berbahan dasar jangkrik.(dea)