Don't be Captious

spot_img

Sewell, Kota Tua Warisan Dunia

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Banyak tempat-tempat di dunia ini yang kemudian dijadikan situs warisan dunia oleh UNESCO. Salah satunya adalah Sewell.

Terletak di lereng Andes di komune Machali di Chile, kota tambang yang telah ditinggalkan ini berada pada ketinggian 2.000 meter. Sewell dibangun pada tahun 1905 oleh perusahaan Braden Copper.

Kota ini menjadi rumah bagi para pekerja di tambang tembaga bawah tanah terbesar di dunia, El Teniente. Sewell sendiri merupakan kota tambang pertama di Chile, yang dikenal sebagai produsen logam terbesar di dunia. Keberadaan kota ini juga menjadi contoh luar biasa dari fenomena global di mana perusahaan tambang membangun kota-kota di bagian terpencil dunia untuk mengekstrak sumber daya alam.

Di awal berdirinya, Sewell tidak lebih dari sebuah kamp kecil di dekat tambang. Kota ini dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga air dan lift untuk mengangkut tembaga dan besi. Dilansir dari Sole.org.uk, Jumat (17/10/2014), nama Sewell sendiri berasal dari nama mitra perusahaan Braden Copper, Barton Sewell.

Pada tahun 1915, Braden mulai membenahi infrastruktur dan arsitektur Sewell dan membentuk karakteristik kota tersebut. Pembangunan rel kereta api yang menghubungkan tambang ke Rancagua membuat kota ini semakin hidup. Rel tersebut dibangun untuk memenuhi permintaan tembaga yang terus meningkat selama Perang Dunia I.

Segera setelah itu, lebih dari seratus bangunan muncul di Sewell untuk menampung para penambang. Rumah Sakit, gereja, sekolah teknis, klub sosial, bioskop, arena bowling dan kolam renang, kemudian dibangun untuk melengkapi fasilitas kota itu. Pada puncaknya, Sewell pernah dihuni oleh 15 ribu orang.

Pada akhir tahun 1960-an, industri tembaga dinasionalisasi dan menjadi milik negara. Pada saat itu, kebanyakan penduduk Sewell memutuskan untuk pindah ke Rancagua untuk mendapatkan fasilitas yang lebih baik. Kota ini ditinggalkan sebagai pemukiman pertambangan pada tahun 1980. Gedung-gedung yang tersisa di Sewell sebagian besar digunakan sebagai asrama bagi personil kontraktor.

Namun, ada beberapa bangunan yang telah dimodifikasi dan juga dibongkar. Pembongkaran pun akhirnya dihentikan pada akhir tahun 1980-an dan pada tahun 1998, kota ini kemudian dialihfungsikan sebagai monumen nasional. Pada tahun 2006, Sewell tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. (tom)

Latest article