Hidup di bawah garis kemiskinan tak pelak membuat orang-orang ini berputus asa dan menggantungkan cita-cita dan harapan mereka di dunia. Berbekal kegigihan dan sikap pantang menyerah, hidup mereka yang sebelumnya bisa dibilang jauh dari layak kini bergelimangan harta. Orang-orang ini merupakan contoh sukses dari sebagian orang yang berhasil lepas dari kemiskinan dan menjadi orang berpengaruh di dunia.
Dikutip dari Bussiness Insider (Minggu, 25/1/2015), berikut ini 10 miliarder yang tadinya orang miskin bagian pertama.
1. Larry Ellison
Jumlah kekayaan : US$ 41 miliar atau Rp 498,6 triliun
Larry lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Dia adalah pendiri perusahaan pengembang software pada tahun 1997. Perusahaannya itu merupakan salah satu perusahaan teknologi yang paling berpengaruh di dunia. Sebelum sukses menjadi seperti sekarang, Larry pernah bekerja tak tetap selama delapan tahun, dia pun harus menerima kenyataan harus ditinggalkan bibi tercintanya untuk selama-lamanya. Berkat kerja keras, akhirnya Larry berhasil menciptakan Oracle hingga memiliki nama besar seperti saat ini.
2. Harold Simmons
Jumlah kekayaan: US$ 40 miliar atau Rp 486,5 triliun
Harold Simmons masuk dalam deretan salah satu orang terkaya di dunia. Sebelum bisa sukses seperti sekarang, Simmons pernah merasakan pahitnya kehidupan. Ia pernah hidup sangat miskin, bahkan sampai hidup tanpa listrik dan air bersih. Tapi kemiskinan tak membuatnya menyerah, berkat kecerdasannya, Ia berhasil mendapat beasiswa dari University of Texas, dari kuliahnya tersebut dia berhasil memperoleh gelar sarjana dan master. Simons merupakan pakar jual beli perusahaan terkemuka.
3. Li Ka-Shing
Jumlah kekayaan US$ 31 miliar atau Rp 377,05 triliun
Li Ka-Shing adalah seorang pendiri Cheung Kong Industries yang bergerak di bidang produksi plastik. Shing mendirikan perusahannya pada tahun 1950. Sejak kecil Ia sudah belajar berusaha keras, karena harus ditinggalkan sang Ayah yang meninggal pada saat usianya 15 tahun. Ia pun harus berhenti sekolah dan rela bekerja apapun asalkan menghasilkan uang. Hal ini demi memenuhi kebutuhan hidunya dan keluarganya.
4. George Soros
Jumlah kekayaan US$ 20 miliar atau Rp 243,2 triliun.
Sebelum bisa kaya seperti sekarang. Saat masih remaja, Georger harus hidup dalam kemiskinan dan penderitaan. Dirinya sehari-hari harus bertahan hidup dari serangan nazi. Dia sempat bekerja sebagai pelayan dan porter di sebuah stasiun kereta demi membiayai kuliahnya di London School of Economics. Ia pun pernah menjadi seorang penjaga toko di sebuah toko souvenir.
5. Leonardo De Vecchio
Jumlah kekayaan: US$ 15,3 miliar atau Rp 186,1 triliun
Sejak kecil dirinya sudah hidup di panti asuhan karena sang ibu tak sanggup mengurusinya karena menjanda. Hidupnya sehari-hari kekurangan, hingga akhirnya dia mulai bekerja di pabrik pembuat kacamata. Nasibnya malang ketika harus mengalami kecelakaan hingga harus kehilangan beberapa jarinya. Pada usianya yang ke 23, Leonardo berhasil membuka toko sendiri dan sekrang dikenal dengan Ray Ban dan Oakley.(dea)