Bakteri ‘Kekal’ 2 Miliar Tahun Buktikan Teori Darwin?

Bakteri yang tak berubah selama 2 miliar tahun (sumber: istimewa)

Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh J. William Schopf dari University of California, Los Angeles menemukan jenis bakteri yang tak mengalami evolusi selama 2 miliar tahun. Walau tak berubah selama sekian lama, penemuan terhadap mikroorganisme yang hidup jauh di dasar laut ini justru membuktikan kebenaran teori evolusi yang dipopulerkan oleh Charles Darwin.

Bakteri pemakan sulfur ini pertama kali ditemukan di dua batu yang ada di bagian barat Australia. Batu pertama memiliki usia 1,8 miliar tahun dan batu kedua sekitar 2,3 miliar tahun. Kedua batu tersebut memiliki jenis bakteri yang hampir identik. Era tersebut diketahui merupakan jangka waktu evolusi dari trilobite (arthropoda laut) awal sampai ke manusia.

Dr. Schopf dan rekan setimnya pun lantas membandingkan bakteri ini dengan bakteri yang sama-sama mengkonsumsi sulfur yang hidup di masa kini dan ditemukan di Chile pada tahun 2007. Ternyata, tak ada yang berbeda dari kedua jenis mikroorganisme ini.

Seperti yang dilansir dari New York Times, menurut Dr. Schopf dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa jenis bakteri ini tak mengalami evolusi karena sedikitnya perubahan yang terjadi di lingkungan hidup mereka.

“Bakteri ini terlindungi dalam lingkungan yang ada di bumi, tak berubah sejak kita memiliki lautan,” jelas Dr. Schopf.

Walaupun dahulu penelitian Darwin sendiri lebih fokus pada jenis mikroba yang berevolusi, namun hasil studi Dr. Schopf dan timnya ini memberi bukti lebih pada kebenaran teori evolusi tersebut. Seperti yang diungkapkan Darwin, evolusi hanya dapat terjadi bila lingkungan tempat tinggal berubah, membuat makhluk hidup harus bisa beradaptasi baik secara fisik maupun biologis agar dapat bertahan hidup. Maka wajar bila ada bakteri yang tidak berevolusi karena memang habitatnya pun aman dari perubahan.

Seperti yang telah umum diketahui, teori evolusi Darwin adalah teori utama yang diterima mayoritas orang di dunia untuk menjelaskan asal-usul makhluk hidup, terutama manusia. Walau begitu, tetap ada beberapa teori lainnya yang menganggap bahwa manusia sama sekali tak berevolusi dari makhluk lain. Salah satunya adalah teori penciptaan yang terdapat di dalam kitab suci. Nah, bagaimana dengan kamu sendiri? Apakah kamu percaya bahwa manusia berasal dari kera? (alo)

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

STORY: Gadis Lumpuh Mampu Tulis Novel dengan Kaki Kiri

Single? Ini 5 Alasan Agar Tak Perlu Sedih Saat Valentine