Bagi hewan yang menghuni hutan belantara maka kemampuan berkamuflase akan sangat berarti bagi kelangsungan hidupnya, karena dengan memiliki kemampuan kamuflase, hewan-hewan bisa bertahan hidup dan bebas dari hewan lain yang memangsa. Kamuflase juga muncul dalam berbagai bentuk, seperti yang dimiliki burung unik di Amazon ini.
Burung bernama Cinereous Mourner ini dikatakan cukup unik, karena burung tersebut akan berubah menyerupai menjadi ulat bulu beracun. Ia akan mengubah bulu di tubuhnya tampak seperti ulat oranye tebal yang dikenal beracun. Bahkan ia juga akan menirukan gerakan menggeliat-geliat yang kerap dilakukan ulat agar penyamaran makin sempurna, sehingga dirinya tidak akan dimangsa.
“Ciri-ciri ini memberikan kemiripan berbulu dengan ulat aposematic,” kata Dr Gustavo Londono, seorang ahli biologi di University of California, seperti dilansir dari Odditycentral, Kamis (5/3/2015). Kamuflase ini pun dirasa jitu untuk melestarikan sarang burung yang kerap dimangsa predatornya.
“Ulat yang kami temui diukur 12 cm, yang sangat cocok dengan ukuran sarang L. hypopyrra,” jelasnya. “Kesamaan morfologi (fisik) yang mencolok adalah ulat rambut oranye dengan ujung putih, yang hampir persis bulu halus panjang meringkuk dengan ujung putih terang. ”
Tak hanya menyamar, Cinereous Mourner juga terus mengubah tingkah laku selama bertahun-tahun untuk menjaga anaknya tetap aman. Burung dewasa akan memberi makan setiap satu jam untuk memperlambat gerakan. Anak burung pun ikut terbiasa untuk diam di sarangnya agar tak mengundang predator.
Menariknya, kemampuan kamuflase Cinerous Mourner yang unik ini baru ditemukan ilmuwan pada tahun 2012 lalu. Ilmuwan heran mengapa ia malah mencolok dengan warna terang, bukannya menyatukan penampilan dengan lingkungan sekitar. Kemampuan berkamuflase atau mimikri yang dikenal dengan istilah Batesian ini juga ditemui pada spesies lainnya, biasanya kupu-kupu. (tom)