Hutomo Dwi
Satu lagi produk Indonesia, yang berhasil menyentuh ajang berskala dunia. Kali ini produknya adalah produk yang berkaitan dengan dunia balap atau otomotif, yaitu helm.
Salah satu produk helm Indonesia, yaitu KYT, mendapatkan pengakuan internasional setelah digunakan oleh pebalap motorcross, yang berlaga di ajang MXGP 2015. Dengan begitu, kini Aden sekalian bisa yakin dengan kualitas helm tersebut, karena sudah digunakan oleh pembalap motor internasional.
Helm KYT, yang notabene diproduksi oleh PT Tara Kusuma Indah di Cikarang, Jawa Barat, sebelumnya telah gunakan oleh pebalap Pramac Ducati, Andrea Ianone. Sementara itu di ajang Moto2, helm tersebut digunakan oleh Xavier Simeon dari tim Federal Oil Gresini Moto2.
Kini, helm KYT digunakan oleh beberapa kroser yang berlaga di ajang MXGP, sebuah ajang balap Motorcross tingkat dunia. Kroser yang mengenakan helm KYT tipe Strike Eagle ini adalah Romain Febvre dari tim Yamaha Factory Racing Yamalube dan Christophe Charlier dari tim 24MX Honda Racing.
Helm tipe Strike Eagle itu berbahan TRI-Fiber Composite atau kombinasi dari carbon kevlar dengan fiberglass. Soal kenyamanan dan perlindungan, tak perlu ditanya lagi, karena tipe helm ini tentu saja sudah lolos standar regulasi. Menanggapi kenyamanan hel KYT tersebut, Romain Febvre merasa bahwa helm barunya itu cukup nyaman dan memenuhi kualifikasi yang ia inginkan.
â??Desainnya trendi. Saya suka bagian shell-nya. Terlihat keras tapi ringan. Sehingga tak bikin kepala pegal. Terutama bagian belakang yang pas di pundak. Tak mengganggu saat jumping,â? tegas Romain Febvre seperti dilansir dari Motorexpertzcom, Selasa (10/3/2015).
Beruntung saat tampil di seri 3 di sirkuit Nakhoncha, Thailand, Romain Febvre berhasil menyabet posisi ketiga. Produsen helm KYT pun merasa puas terlebih lagi Negeri Gajah Putih itu menjadi salah satu target pemasaran helm asli Indonesia tersebut.
“Kami memang berencana membuka pasar helm KYT di Thailand. Makanya kemenangan ini menjadi jalan pembuka yang baik.” kata Henry Tedjakusuma, Direktur PT Tara Kusuma Indah.
Jadi, masih ragu menggunakan produk buatan Indonesia? (tom)
