Semua orang pasti bermimpi untuk bisa sukses dalam usia yang semuda mungkin. Berbagai usaha dijalanin demi mencapai impian tersebut. Siapa yang tidak berbangga jika bisa mencapai impian meski masih dalam usia muda.
Sepertinya hal tersebut juga turut dirasakan oleh Yosep Sinudarsono. Putra bangsa yang berhasil menjadi desainer. Mungkin kamu belum familiar dengan namanya, tetapi ternyata pria asal Semarang ini mampu menembus Pasar Hollywood.
Ya, busana rancangannya pernah dikenakan oleh beberapa artis mancanegara seperti sang penyanyi Estelle dan aktris Judy Meyers pada Oktober 2013 lalu. Bahkan, busana rancangannya tersebut juga dikenakan oleh dua selebriti Hollywood, Terri Seymour dan Marlin Akerman ketika menghadiri penghargaan bergengsi Golden Globe Awards 2015 lalu.
Ketika menjadi tamu dalam acara talkshow sebuah stasiun televisi swasta pada awal tahun 2015, Yosep mengaku bahwa kecintaannya terhadap dunia fashion bermula ketika dahulu ia sering mendadani sang mama.
Yosep juga mengaku sering memilihkan baju yang tepat untuk sang mama ketika hendak berpergian. Ia juga memberikan komentar ketika dirasa ada yang kurang atau berlebih pada penampilan mama tercinta.
Pria yang berusia 22 tahun ini menimba pendidikan mode di ESMOD sertaLembaga Tata Busana Susan Budiharjo. Ia juga sudah memiliki rumah busana sendiri sejak usianya 20 tahun.
Awal mula Yosep mendobrak dunia mode Tanah Air dan mancanegara adalah ketika salah satu agen di luar negeri yang melihat berbagai karya Yosep dari akun instagram miliknya. Akhirnya, Yosep yang bekerja sama dengan Michelle Surjaputra resmi memperkenalkan diri melalui brand â??Lotuzâ?? pada Oktober 2014 lalu.
Brand Lotuz milik Yosep memiliki tiga line, yakni bridal untuk pernikahan, koleksi premium dan customized, serta Lotuz ready to wear. Yosep mengatakan bahwa setiap busana merupakan karya seni. Ia menginginkan bahwa setiap wanita yang mengenakan rancangannya akan tampil cantik dan percaya diri.
Yosep mengaku bahwa ia telah bercita-cita untuk menjadi desainer yang diaki secara internasional sejak ia masih SMA. Ia yakin bahwa kelak karya-karyanya akan mendunia. Dan kini karyanya benar-benar mendunia.
Usia tidak menentukan waktu kesuksesan. Asal ada niat, usaha dan doa yang kuat, bukan tidak mungkin impian kita yang setinggi langit mampu tercapai, lho.
(anb)