Tahun 90-an merupakan tahun-tahun di mana belum banyak mainan modern dan kemajuan teknologi berkembang. Saat puasa begini, anak tahun 90-an punya kegiatan-kegiatan unik yang tentunya jauh dari campur tangan teknologi untuk meramaikan momen bulan Ramadan. Berikut adalah 5 momen Ramadan tahun 90-an yang sulit dilupakan, dilansir JadiBerita dari Bintangcom, Jumat (19/6/2015).
1. Buku Ramadan
Buku ini dibagikan dari sekolah. Isinya tentang laporan pelaksanaan puasa, tadarus, salat tarawih, dan salat 5 waktu yang wajib ditandatangani oleh orangtua dan imam masjid tempat kamu salat tarawih. Sekarang, sudah jarang terlihat murid-murid SD yang mengantre untuk minta tanda tangan.
2. Perang sarung
Anak zaman sekarang biasanya lebih anteng duduk di rumah main game console atau game online. Namun anak tahun 90-an lebih sering main ramai-ramai dan melakukan perang sarung. Selama tidak menyebar menjadi tawuran antar warga, anak-anak terlihat senang melakukan perang sarung itu. Hanya saja harus hati-hati agar sarungnya tidak mengenai mata anak lainnya.
3. Pesantren kilat
Pesantren kilat ini merupakan kegiatan pendidikan kilat mengenai agama islam. Biasanya yang mengadakan adalah sekolah atau remaja karang taruna. Sayangnya, sekarang antusiasme pesantren kilat tak seheboh tahun 90-an.
4. Main petasan
Meski kerap menimbulkan banyak korban dan sudah dilarang oleh yang berwenang, tradisi main petasan tak bisa lepas dari momen bulan Ramadan. Bahayanya, main petasan di bulan Ramadan dilakukan di jalanan. Kadang, korbannya adalah orang-orang yang baru pulang salat tarawih. Kini, tradisi main petasan masih ada, namun sudah jarang ditemukan.
5. Jalan-jalan Subuh
Jalan-jalan subuh biasanya dilakukan oleh remaja-remaja 90-an untuk ajang cari jodoh. Kini sudah jarang dilakukan karena mencari jodoh sudah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. (tom)