Tradisi Lebaran Unik di Berbagai Daerah Indonesia

Hutomo Dwi

Lebaran yang dirayakan di Indonesia ternyata tak cuma dirayakan dengan mengunjungi sanak saudara dan sahabat. Di beberapa daerah, umat muslim memiliki tradisi yang unik dalam rangka menyambut Lebaran. Berikut adalah tradisi Lebaran unik di berbagai daerah Indonesia, dilansir dari Bintangcom, Sabtu (18/7/2015).

1. Grebek Syawal di Yogyakarta

Grebek Syawal (Bintang)
Grebek Syawal (Bintang)

Di Yogyakarta, ada tradisi yang namanya pesta Grebek Syawal yang selalu diadakan pada tanggal 1 Syawal. Gunungan Kakung dan Putri diarak keliling desa. Keduanya disusun dari sayur-mayur yang dipersembahkan kepada Sultan. Warga yang hadir dipersilahkan untuk berebut sayuran dan hasil bumi yang ada di kedua gunungan tersebut.

2. Festival Meriam Karbit di Pontianak

Festival Meriam Karbit (Bintang)
Festival Meriam Karbit (Bintang)

Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ada yang namanya Festival Meriam Karbit. Kalau kamu ke sana menjelang Lebaran, datang saja ke tepi Sungai Kapuas. Pasti akan penuh dengan sejumlah meriam yang dideretkan di tepian sungai. Meriam yang terbuat dari kayu ini berdiameter 60 cm. Tradisi ini ternyata sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

3. Ronjok Sayak di Bengkulu

Ronjok Sayak (Bintang)
Ronjok Sayak (Bintang)

Kalau di Pontianak ramai dengan suara meriam, di Kota Bengkulu ramai dengan tradisi Bakar Gunung Api atau Ronjok Sayak. Tradisi ini dilakukan pada malam takbiran. Mereka menyusun batok kelapa hingga tinggi di halaman rumah. Setelah itu, menara batok kelapa yang disebut Lunjuk ini dibakar. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur serta sebagai penghantar doa kepada sang leluhur.

4. Binarundak di Sulawesi Utara

Makan Nasi Jaha (Bintang)
Makan Nasi Jaha (Bintang)

Di Sulawesi Utara masyarakat merayakan Lebaran dengan makan Nasi Jaha, yang terbuat dari beras ketan, jahe dan santan. Namanya tradisi Binarundak. Tradisi ini dilakukan pada hari ketiga Lebaran.

5. Perang Topat di Lombok

Perang Topat (Bintang)
Perang Topat (Bintang)

Di Lombok, ada yang namanya Perang Topat. Tradisi unik ini dilakukan sebagai penanda kerukunan antara umat Muslim dan Hindu di Lombok. Perang Topat artinya Perang Ketupat. Dilakukan pada hari Lebaran keenam. Pertama, mereka mengarak sesaji hasil bumi, kemudian perayaan berlanjut dengan saling melempar ketupat.

6. Ngejot di Bali

Ngejot (Bintang)
Ngejot (Bintang)

Sama halnya dengan di Lombok, masyarakat Bali memiliki tradisi yang tujuannya melambangkan kerukunan antara umat Muslim dan Hindu. Nama tradisinya Ngejot. Tradisi ini dijalankan dengan cara membagikan makanan kepada tetangga sekitar. Umat Hindu di Bali juga melakukan hal yang sama pada saat hari raya mereka.

7. Festival Tumbilotohe di Gorontalo

Festival Tumbilotohe (Bintang)
Festival Tumbilotohe (Bintang)

Festival Tumbilotohe ini sangat unik dan indah. Masyarakat menyalakan lampu yang berbahan minyak tanah hingga membentuk huruf. Dahulu, tujuannya untuk menerangi jalan agar masyarakat mudah lewat ketika membagikan zakat. Bukan hanya keindahan gemerlap kota Gorontalo, tapi tradisi ini juga dimeriahkan dengan bedug dan meriam bambu. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.