Kita mungkin sering melihat seorang astronot yang harus mengenakan pakaian astronot jika hendak melakukan misi ke luar angkasa. Namun apa yang terjadi jika manusia berada di luar angkasa tanpa dilengkapi dengan pakaian astronot? Dilansir dari Verses of Universe, Jumat (4/9/2015), kira-kira inilah yang akan terjadi.
1. Tubuh akan membengkak secara ekstrem
Di luar angkasa, tanpa kehadiran tekanan atmosfer seperti di Bumi, air yang membentuk 70 persen dari tubuh kita tidak akan bertahan dalam keadaan cair dan mengembang sampai membentuk uap air. Hal ini akan mengakibatkan pembengkakan yang parah di seluruh tubuh. Bahkan, seseorang akan membengkak sekitar dua kali ukuran normalnya. Meskipun pembentukan uap tidak akan cukup untuk meledakkan kulit, tetapi kamu akan mengalami beberapa ketidaknyamanan yang serius.
2. Kanker kulit dan kebutaan akibat paparan matahari
Jika kamu lupa memakai tabir surya di pantai, maka kulit kamu bisa jadi rusak akibat sinar matahari. Sekarang bayangkan jika terkena kekuatan matahari tanpa lapisan ozon yang menyaring sinar ultraviolet yang paling berbahaya. Efeknya akan menghancurkan tubuh manusia. Selain itu, melihat langsung ke matahari akan menggoreng retina kamu yang peka terhadap cahaya dan mengakibatkan kebutaan. Dan bahkan jika kamu masih bisa hidup, kemungkinan kamu akan menderita kanker kulit.
3. Mati lemas
Ketika terpapar ruang vakum, seseorang akan benar-benar kekurangan oksigen, dan ini dinamakan Hipoksia. Tanpa tekanan seperti di bumi, oksigen dalam aliran darahmu akan mulai tak terlarut dan melarikan diri dari darahmu. Hal ini akan membuat sistem kardiovaskular milikmu tidak berguna, dan tidak ada oksigen akan dikirimkan ke otot atau organ-organ vital. Akibatnya kamu sulit bernapas dan akhirnya mati lemas.
4. Pendinginan
Pada hari yang panas, tubuh kita menghasilkan keringat untuk mendinginkan. Keringat menguap dari permukaan kulit kita, menggunakan energi panas dan menyebabkan efek pendinginan. Tapi efek ini akan terjadi sangat cepat di luar angkasa. Mata yang berair, mulut, dan saluran pernapasan akan membeku sebagai hasilnya.
5. Dekompresi
Tekanan rendah ruang angkasa mencegah oksigen dari terlarut dalam darahmu. Lingkungan vakum seperti itu melakukan hal yang sama untuk gas lainnya, seperti nitrogen. Hal ini menyebabkan gelembung-gelembung kecil nitrogen terbentuk di seluruh sistem peredaran darah (yang merupakan definisi literal dari Bends). Salah satu efek dari gelembung ini adalah nyeri sendi ekstrim, tapi yang jauh lebih buruk adalah ketika gelembung-gelembung ini menciptakan penyumbatan di pembuluh darah dan arteri, yang kemudian membuat kamu jadi stroke dan kejang, bahkan kematian jika terjadi gelembung di dalam hati.
6. Tekanan darah hilang
Ruang angkasa membuat tubuh kamu berjuang untuk mempertahankan tekanan darah normal. Namun, organ hati kamu tidak akan mampu memompa darah melalui pembuluh darahmu yang membesar. Tekanan darah kamu akhirnya secara efektif akan turun ke nol dan kematian akan menjemputmu.
7. Darah mendidih
Dalam ruang angkasa, titik didih darah yang ada di dalam tubuhmu secara realistis bisa turun drastis sampai itu sama dengan suhu tubuh kamu sendiri, di mana pada titik itu, darah kamu akan mulai mendidih.
8. Mutasi seluler
Selain isu-isu diatas, kegelapan ruang angkasa juga mengandung banyak bahaya yang tak terlihat. Begitu kamu berada di sana tanpa pelindung dan alat bantu, kamu akan dibombardir oleh seluruh partikel sub atomik yang berbahaya. Ini termasuk sinar gamma, proton berenergi tinggi, dan x-ray, yang bisa menyebabkan kanker dan bisa membuatmu mati keracunan. (tom)