Dianggap Modern, Ternyata Benda-benda Ini Sudah Ada Sejak Lama

Hutomo Dwi

Greenpeace activists drive a Flintstones-style car from the headquarters of ACEA, the European car industry's lobby group, to the European Parliament. The activists plan to deliver a stone tablet bearing the logos of Volkswagen, BMW and Mercedes and the message "Driving Climate Change." The car also bears the logos of Ford, Fiat, Volvo, Toyota, and Renault. The Greenpeace stone-age stunt is reminder that the car industry is still trapped in the "dinosaur dynamic" of building ever-faster and increasingly powerful gas-guzzlers at the expense of the climate.

Melihat kehidupan kita sekarang ini, tentunya ketika kita melihat sejarah, kita akan menganggap kehidupan kita sekarang lebih baik karena telah didukung oleh teknologi canggih. Namun tahukah kamu, kalau ternyata benda yang sudah ada dan dianggap modern saat ini ternyata sudah ada sejak zaman kuno? Dilansir dari Listverse, Sabtu (5/9/2015), berikut adalah benda yang dianggap modern namun sudah ada sejak zaman kuno.

1. Mal

Mal zaman kuno (Listverse)
Mal zaman kuno (Listverse)

Istilah â??mallâ? emang terdengar modern banget sebagai lambang kapitalisme dan hedonisme tingkat tinggi. Namun mal ternyata sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. Trajan Market adalah mal pertama di dunia yang dibangun pada 113 M di kota Roma dan memiliki konsep seperti mal zaman sekarang, yaitu sebuah bangunan besar yang dipetak-petak seperti kios yang menjual berbagai kebutuhan seperti pakaian, perhiasan, kosmetik, bahkan restoran fast food. Namun mal tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini ternyata dibangun oleh peradaban Islam, yaitu Grand Bazaar di Istanbul, Turki, yang dibangun pada abad ke-15.

2. Elevator

Elevator kuno (Listverse)
Elevator kuno (Listverse)

Elevator alias lift sudah ada sejak tahun 236 SM di Yunani. Penemu elevator adalah Archimedes. Lift juga udah umum digunakan di Coloseum untuk mengangkut para gladiator dari ruang bawah tanah ke arena. Untuk menaikkan dan menurunkan lift itu masih menggunakan tenaga manusia atau hewan.

3. Kosmetik

Ilustrasi Mesir Kuno (National Geographic)
Ilustrasi Mesir Kuno (National Geographic)

Manusia sudah memiliki dorongan untuk tampil cantik sejak tahun 10.000 SM, dibuktikan dengan ditemukannya kosmetik pada zaman itu, jauh sebelum manusia menemukan roda. Saat itu kosmetik tak hanya digunakan oleh perempuan saja, namun juga laki-laki. Peradaban Mesir pada 10.000 SM mencatat penggunaan sunblock pertama di dunia (mengingat hawa Mesir yang panas menyengat) menggunakan krim minyak. Mereka juga menemukan parfum pada waktu yang sama. Pada tahun 4000 SM, kaum wanita mulai membawa kosmetik mereka di sebuah kotak, seperti layaknya wanita zaman sekarang. Pada tahun 3.000 SM, orang-orang Tionghoa menggunakan pewarna kuku (kuteks) dan tahun 1.000 SM, bangsa Yunani menggunakan lipstik dari serbuk besi untuk memerahkan bibir mereka.

4. Bedah plastik

Bedah plastik kuno (Listverse)
Bedah plastik kuno (Listverse)

Bedah plastik alias operasi plastik juga ternyata sudah ada sejak 4 ribu tahun yang lalu. Asal mula operasi plastik bukan di Korea, melainkan di India kuno, dan sudah dilakukan sejak tahun 2.000 SM. Pada tahun 600 SM, seorang tabib India bernama Sushruta menerbitkan buku pertama yang berisi tentang panduan operasi bedah plastik dan operasi yang paling sering dilakukan saat itu adalah rhynoplasti alias memperbaiki bentuk hidung.

5. Kaki prostetik

Kaki prostetik (Listverse)
Kaki prostetik (Listverse)

Selain operasi plastik, salah satu bentuk kemajuan ilmu kedokteran kuno adalah kaki prostetik. Kaki prostetik merupakan harapan bagi korban amputasi untuk hidup secara normal. Walaupun terlihat seperti penemuan modern, sebenarnya bagian2 tubuh prostetik sudah digunakan di Mesir sejak 2.700 SM. Selain itu, kaki prostetik dari bahan kayu dan tembaga juga ditemukan di Italia dan diperkirakan berasal dari tahun 300 SM.

6. Lemari es

Lemari es kuno (Listverse)
Lemari es kuno (Listverse)

Lemari es atau bahkan ruang pendingin sudah ada sejak tahun 400 SM. Bangsa Sumeria kuno membuat ruang bawah tanah yang digunakan untuk menyimpan es selama musim panas, dan lokasinya berada di tengah gurun. Lemari es primitif ini disebut â??yakchalâ? dan peninggalannya masih ada hingga saat ini. (tom)

 

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.