Bendera merah putih adalah lambang persatuan dari beragam suku dan budaya yang berbeda di Indonesia. Bendera ini tampak sederhana hanya dengan warna merah yang bertumpuk di atas putih. Tetapi berdasar kajian dari Muhammad Yamin, ternyata bendera merah putih telah digunakan di wilayah Nusantara sejak 6000 tahun sebelum masehi.
Pada tahun 6000 sebelum masehi, penduduk zaman purba mulai masuk ke wilayah Indonesia dari Semenanjung Sumatera dan dari Filipina ke Sulawesi. Pada masa itu, masyarakat kuno memuja matahari dan bulan. Matahari dilambangkan sebagai warna merah sedangkan bulan dilambangkan sebagai warna putih. Penghormatan terhadap simbol warna ini juga dilakukan di seluruh wilayah Austronesia. Pada masa prasejarah ini warna merah dan putih digunakan sebagai simbol pemujaan.
Pada masa awal perkembangan kerajaan di Indonesia, salah satu bukti tertua adalah pada pahatan di candi Borobudur. Pada pahatan tersebut terdapat lukisan bendera merah putih yang disebut pataka yang disimbolkan dengan warna gelap dan terang. Pataka tersebut terlihat dikibarkan oleh tiga orang pengawal.
Penggunaan bendera merah putih yang paling terkenal sebelum masa Indonesia adalah oleh kerajaan Majapahit. Pada masa lalu, istilah bendera ‘gulo kelopo’ atau gula kelapa sangat sering digunakan sejak masa kerajaan Singosari hingga Mataram Islam. Warna merah disebut melambangkan gula sedangkan warna putih melambangkan kelapa.
Merah dan putih kemudian digunakan untuk melambangkan dualisme alam yang saling berpasangan. Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan Panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singosari.
Hal ini berarti sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri.
Pada saat berperang pada tahun 1625, Sultan Agung dari kerajaan Mataram juga mengibarkan bendera ini dan memuliakannya. 200 ratus tahun setelah kejadian itu, pangeran Diponegoro juga mengibarkan bendera ini ketika sedang melakukan perang Jawa. Pada masa pergerakan, bendera ini juga dikibarkan oleh banyak partai dan pergerakan perjuangan hingga akhirnya pada 1944 bendera merah putih disahkan sebagai lambang untuk bangsa Indonesia. (tom)