Kepulauan Borneo yang meliputi Kalimantan, Brunei dan Malaysia nampaknya menyimpan beragam kekayaan alam yang belum tergali. Buktinya, di sana terdapat spesies baru dari hewan siput, yang termasuk ke dalam filum Moluska. Bahkan, spesies yang baru ditemukan itu diklaim menjadi siput terkecil di dunia.
Peneliti asal Belanda dan Malaysia telah menemukan keberadaan siput yang dinamakan Acmella nana tersebut di kepulauan Borneo. Karena begitu kecilnya, peneliti hampir tak bisa melihat siput itu tanpa menggunakan alat bantu mikroskop.
Acmella nana memiliki tinggi rata 0,037 inci atau 0,7 milimeter dan berkulit mengkilat serta cangkang berwarna putih. Sebelumnya, gelar siput terkecil di dunia dipegang oleh siput asal Tiongkok yang memiliki tinggi 0,86 milimeter.
Meski telah ditemukan, peneliti masih belum menemukan di mana letak para spesies Moluska ini berkumpul. Acmella sendiri cenderung hidup di atas batu kapur yang memungkinkan cangkannya tercipta dari kalsium karbonat yang merupakan komponen utama batu kapur.
“Ketika kami pergi ke bukit kapur, kami hanya membawa beberapa kantong plastik dan mengumpulkan tanah serta sampah dari sana,” ujar Menno Schilthuizen, profesor dari Leiden University, Belanda, seperti dikutip dari Livescience, Jumat (6/11/2015). “Kami mengaduk semua pasir dan kemudian menemukan beberapa siput ini,” lanjutnya.
Sementara itu, karena keberadaannya yang tak diketahui maka para peneliti juga belum dapat menyimpulkan apa makanan yang dikonsumsi oleh para siput tersebut. Namun para peneliti menduga, Acmella mengonsumsi bateri dan jamur yang tumbuh di permukaan batu kapur. (tom)