Buat kamu yang sering menggunakan komputer atau laptop, pasti sering melihat panah mouse, atau istilahnya kursor mouse. Kini, anak TK saja sudah tahu apa itu mouse dan kegunaannya. Mouse yang digerakkan dengan tangan akan terlihat visualnya di layar komputer dengan bergeraknya pointer yang berbentuk panah. Gerakan panah tersebut bisa kemana saja sesuai instriksi yang dilakukan oleh tangan.
Seperti yang kamu tahu, kini kursor mouse tersebut bentuknya miring 45 derajat ke kiri. Kenapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus kembali ke masa pada awal mula mouse dibuat, di era tampilan komputer masih berupa susunan piksel resolusi rendah. Dilansir dari Stack Exchange, Selasa (24/11/2015), mouse dan kursor pertama kali dibuat oleh Douglas Englebart pada tahun 1968. Awalnya, kursor mouse itu memang dibuat tegak lurus ke atas, tidak miring seperti sekarang ini.
Perlu diketahui, sebelumnya pada tahun 1961, wujud pertama kali dari kursor adalah huruf X dan Y. Beberapa tahun kemudian, Douglas merubahnya menjadi bentuk panah tegak ke atas.
Namun, saat komputer Xerox PARC dibuat sekitar tahun 1970-an, kursor kemudian dibuat miring. Alasannya, dengan layar resolusi rendah pada zaman itu, kursor mouse yang tegak lurus sulit dicari di layar.
Dengan piksel resolusi rendah, tampilan kursor sulit dibedakan dengan obyek-obyek lain yang ditampilkan layar komputer, apalagi saat itu tampilan layar masih monokrom (hitam putih). Karena itu, dengan membuat kursor yang melintang 45 derajat, itu akan mempermudah pengguna mencari kursor di layar.
Setelah itu, kursor miring ke kiri temuan Englebart tersebut kemudian diadopsi oleh pembuat-pembuat software komputer hingga kini. Hal tersebut termasuk dilakukan oleh pencipta Apple, Steve Jobs, yang meminjam kursor tersebut untuk Mac OS-nya, dan kemudian Bill Gates dengan Windows-nya. (tom)