Asal Nama Makanan-makanan Indonesia

Makanan Indonesia ada beragam. Selain beragam, semua rasanya juga enak. Rugi jika kita belum mencicipi semua masakan Indonesia. Namun, ternyata di balik nama-nama makanan Indonesia itu, ada sejarah yang cukup unik. Berikut adalah beberapa asal usul nama makanan Indonesia, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

1. Gudeg Jogja

Gudeg (Kaskus)
Gudeg (Kaskus)

Di sebuah sudut kota Yogyakarta pada jaman penjajahan Inggris tinggallah seorang warga negara Inggris yang tinggal di Indonesia dan memiliki istri seorang perempuan Jawa. Warga negara Inggris tersebut memanggil istrinya dengan sebutan “dek” karena memang panggilan “dek” sudah menjadi tradisi di Jawa untuk memanggil istri. Pada suatu hari ketika sang suami sedang pergi bekerja sang istri bingung ingin memasak apa akhirnya dia teringat resep turun-temurun keluarganya yang menggunakan bahan dari nangka muda. Setelah sang suami memakan makanan itu, sang suami berkata agak keras “good dek..” “it’s good dek” dengan ekspresi senang. Sang istri terkejut dan mulai menceritakan ke tetangga dan teman-temannya kalau sang suami senang sekali dimasakkan resep turun-temurun itu dan setiap kali selesai makan-makanan itu dia selalu bilang “good dek” dan dari situlah makanan itu mulai disebut Gudeg sebagai metomorfosis dari kata “good dek”.

2. Rujak cingur

Rujak cingur (Kaskus)
Rujak cingur (Kaskus)

Pada jaman dahulu kala, bertahtahlah raja Firaun Hanyokrowati di Masiran. Beliau sangat berkuasa dan sangat ditakuti oleh rakyatnya. Pada hari ulang tahunnya sang raja memanggil seluruh juru masak istana untuk menyediakan masakan yang spesial bagi dirinya. Berbagai masakan dihidangkan, tapi tak satupun masakan yang berkenanan dilidah sang raja. Tiba-tiba masuklah ada seorang anak yang ingin menyajikan masakannya supaya dicicipi oleh sang raja. Sang raja pun mempersilahkan anak tersebut memperkenalkan dirinya namanya adalah Abdul Rozak. Setelah itu dia menghaturkan masakannya yang dibungkus dengan daun pisang. Setelah memastikan bahwa bungkusan itu aman, maka sang raja pun membuka dan mencicipi makanan tersebut, dan begitu mencicipi, sang raja benar-benar menikmati makanan itu, dengan keringat bercucuran saking pedasnya. “Apa nama makanan ini?” kata raja kepada anak itu. â??Saya belom sempat memberi nama sang raja,â? sahut anak itu. â??Baiklah kalau begitu saya yang akan ngasih nama,â? kata sang raja. â??Itu tadi yang kenyal itu apa?â? tanya raja, â??Itu cingur onta, sang raja,â? sahut anak itu. â??Baiklah kalau begitu makanan ini saya beri nama Rozak Cingur!!â? Setelah makanan ini tersebar di Jawa karena pengembaraan Abdul Rozak, maka nama makanan itu dinamakan Rujak Cingur, dikarenakan pengucapan Rozak sulit diucapkan orang Jawa.

3. Ketoprak

Ketoprak (Kaskus)
Ketoprak (Kaskus)

Dahulu kala di Jawa Tengah, seorang lelaki penggemar kuliner mencoba membuat makanan baru. Bahan makanan itu terdiri dari ketupat, toge, bihun, bawang putih, cabe, kacang tanah. Setelah selesai membuat makanan baru itu, lelaki tadi masih kebingungan mencarikan nama yang menarik untuk jenis makanannya yang baru ia ciptakan. Sambil membawa makanan yang siap dihidangkan dan hendak diletakkan di meja makan, tiba-tiba piring makanan siap saji itu terlepas sehingga mengeluarkan bunyi: â??Ketuprak…!â? Dari situlah kemudian dia menamakan makanan ini ketoprak.

4. Bakso

Bakso (Kaskus)
Bakso (Kaskus)

Bakso berasal dari seni kuliner Tionghoa di awal abad ke 17. Salam bahasa Kokkian, Bak = Babi dan So = Makanan, jadi awalnya bakso diartikan sebagai makanan dari daging babi. Karena masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam, bakso yang diolah dari daging babi kemudian diganti menjadi daging sapi, ayam atau ikan.

5. Misro

Misro (Kaskus)
Misro (Kaskus)

Misro dibuat dengan cara parutan kelapa dibuat pipih kemudian diletakkan potongan gula merah. Setelah ditutup kemudian misro tersebut digoreng menggunakan minyak sayur. Nama misro sendiri berasal dari kependekan amis di jero yang memiliki artian manis di dalam dalam bahasa Sunda.

6. Combro

Combro (Kaskus)
Combro (Kaskus)

Nama aslinya combro adalah comro, yang memiliki kepanjangan oncom di jero. Cara pembuatan combro sama dengan misro, berbahan dasar parutan singkong yang dalamnya diisi dengan sambal oncom yang digoreng.

7. Sate

Sate (Kaskus)
Sate (Kaskus)

Kata â??sateâ? atau â??sataiâ? diduga berasal dari bahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Teori lain mengatakan bahwa asal kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa sa tae bak (???) yang berarti tiga potong daging. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Hal yang Bikin Indonesia Disegani Amerika Serikat

Asyiknya Lagu Baru Saykoji, ‘Gojekin Aja’