Banyak misteri yang tersimpan dalam planet Bumi yang kita huni ini. Beberapa berhasil dipecahkan, namun beberapa lainnya masih belum bisa dipecahkan dan hanya bisa diprediksi. Salah satunya adalah prediksi mengenai kondisi bumi 10 ribu tahun mendatang.
Sebuah studi terbaru tentang Bumi melaporkan bahwa dalam 10 ribu tahun mendatang, planet ini akan jauh terlihat lebih biru. Warna biru itu maksudnya adalah bumi kita ini akan dipenuhi oleh air lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Tempat kita tinggal ini, akan berubah secara drastis karena banyaknya kota-kota pinggir laut terendam air akibat perubahan iklim.
Itulah yang dikatakan oleh 22 peneliti termasuk beberapa ilmuan kunci yang bertanggung jawab secara langsung ke Badan PBB untuk Urusan Perubahan Iklim. Dipimpin oleh Peter Clark dari Oregon State University, para peneliti memperkirakan, manusia akan membayar mahal jika tidak melakukan aksi dramatis menyelamatkan Bumi.
“Dalam beberapa dekade mendatang, studi ini memperlihatkan bagaimana cara meminimalisasi kerusakan serta potensi kehancuran akibat perubahan cuaca dalam sejarah peradaban manusia,” kata Clark seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (17/2/2016).
Para ilmuwan mengklaim bahwa prediksi terbaru tentang akibat dari perubahan iklim berdasarkan kemampuan olah data komputer yang memperlihatkan Bumi pada tahun 2100.
Ahli permukaan laut dan penulis studi ini, Anders Levermann mengatakan, harus ada perubahan yang dilakukan manusia yang terlanjur membuang emisi karbon, untuk memahami dampak jangka panjang akibat perbuatannya.
“Dalam ratusan tahun mendatang dari sekarang, orang-orang di masa depan akan mengatakan begini, ‘Ya, permukaan air laut naik dan akan terus naik. Hal itu akibat dari 200 tahun lalu, nenek moyang kita menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas,’ itu kejadiannya,” ujar Levermann.
“Dan jangan seperti itu. Kalau kita lihat sejarahnya, sebenarnya kita bisa melakukan sesuatu untuk memastikan bahwa Bumi tidak akan dipenuhi air seperti yang kita perkirakan,” imbuhnya lagi.
Bumi yang bakal lebih biru ini akibat dari karbondioksida yang tersimpan lebih lama dalam atmosfer. “Sebuah fraksi besar dari emisi karbon hingga saat ini dan dalam 100 tahun ke depan akan tetap berada di atmosfer selama puluhan hingga ratusan ribu tahun,” kata laporan itu.
Makalah tersebut memperingatkan bahwa kecuali kita mengembangkan teknologi yang mampu menghilangkan karbondioksida dari udara dalam skala besar, maka prediksi akan terealisasi.
“Jika kita ingin memiliki beberapa teknologi agar bisa menghindari hal ini, kita benar-benar harus menempatkan lebih banyak uang ke dalam teknologi penghapusan karbondioksida,” kata rekan penulis Raymond Pierrehumbert.
Berdasarkan emisi saat ini, studi memprediksi dalam 10 ribu tahun manusia akan memancarkan emisi karbon yang cukup untuk membuat planet 7 derajat lebih hangat dari rata-rata dan menyebabkan permukaan air laut naik 52 meter.
Jadi, mulai sekarang kita harus memulai usaha untuk mengurangi emisi karbon, agar Bumi yang kita tinggali ini tidak mengalami perubahan, yang justru akan merugikan diri kita sendiri. (tom)