Ini Dia Dinosaurus Terbesar Sedunia

Hutomo Dwi

Dinosaurus. Mendengar kata itu, mungkin kamu bakal membayangkan film “Jurassic Park”, dimana dalam film itu dipenuhi dengan dinosaurus, yang merupakan makhluk purba. Dari film itu pula, kamu jadi mengenal penampakan dari berbagai macam dinosaurus, seperti Triceratops, Tyrannosaurus alias T-Rex, hingga Raptor. Namun tahukah kamu, kalau ternyata ada satu jenis dinosaurus yang besarnya melebihi dinosaurus lainnya?

Sebelumnya, dinosaurus terbesar di dunia dipegang oleh jenis Argentinosaurus. Dinosaurus jenis ini diperkirakan hidup 70-100 juta tahun yang lalu. “Binatang ini ada di mana-mana dan ada banyak jenisnya,” kata Paul Barrett, ilmuwan yang bekerja di Museum Sejarah Alam di London, Inggris, seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/3/2016).

Ilustrasi Argentinosaurus (BBC)
Ilustrasi Argentinosaurus (BBC)

Sebagai perbandingan besarnya, dinosaurus yang diklaim dinosaurus terbesar yang pernah menjejak Bumi ini lebih panjang dari kolam renang, lebih tinggi dari gedung berlantai lima, dan lebih berat dari pesawat jumbo jet.

Tulang-belulang binatang purba raksasa yang lebih besar dari Argentinosaurus ini banyak ditemukan di Patagonia, Argentina, dan salah satu yang terbesar ditemukan oleh seorang petani di gurun di dekat La Flecha pada 2014. Tulang paha dinosaurus yang ia temukan lebih tinggi dari ukuran manusia kebanyakan.

Tim pakar dari Museum Paleontologi, Egidio Feruglio memperkirakan tinggi keseluruhan dinosaurus yang lebih besar daripada Argentinosaurus ini mencapai 5,8 meter dengan panjang 40 meter. Dengan postur seperti ini bobot binatang purba tersebut sekitar 70 ton. Ia belum punya nama resmi dan hanya disebut sebagai Titanosaurus karena ukuran badannya yang super besar.

Ilustrasi Titanosaurus (Dinosaurpictures)
Ilustrasi Titanosaurus (Dinosaurpictures)

Ilmuwan menentukan ukuran dinosaurus berdasarkan temuan fosil dan karena sering kali fosilnya tak lengkap, para ilmuwan tak bisa menetapkan ukuran secara pasti. Prinsipnya, makin lengkap fosilnya, makin akurat perkiraan bentuk dan bobotnya.

Tim pakar menemukan total 223 tulang dari tujuh jenis Argentinosaurus tapi sayangnya tak ditemukan tulang tengkorak. Akhirnya para ahli menggunakan tiga tengkorak dari dinosaurus raksasa lain untuk merekonstruksi binatang ini.

Perkiraan awal menunjukkan dinosaurus ini 10% lebih besar dari dinosaurus yang sebelumnya memegang predikat yang terbesar yang pernah ditemukan. Tapi sekali lagi, menentukan ukuran dinosaurus tidak mudah. Untuk kasus Argentinosaurus, para ahli hanya mendapatkan tulang belakang, tulang rusuk, tulang kaki bagian bawah, dan beberapa potongan tulang lain.

Tulang Argentinosaurus (BBC)
Tulang Argentinosaurus (BBC)

Meski diperkirakan beratnya mencapai 70 ton, bisa saja berat sebenarnya jauh lebih kecil dari berat tersebut. Pasalnya, beberapa kali sebelumnya para pakar pernah ‘mengerutkan ukuran’ dinosaurus.

“Ketika saya kecil dulu, Brachiosaurus dikatakan sebagai yang terbesar,” kata Barrett. Binatang berleher panjang ini sangat dikenal karena ditampilkan di film Jurassic Park dan diperkirakan memiliki bobot 80 ton.

Brachiosaurus (Dinosaurpictures)
Brachiosaurus (Dinosaurpictures)

 

“Tapi perkiraan ini ternyata berlebihan. Sebagian besar para ahli sekarang mengatakan bobot Brachiosaurus sekitar 50 ton,” katanya.

Belakangan ini, mengetahui bobot seekor dinosaurus bisa lebih mudah, karena para pakar menemukan metode yang lebih canggih untuk menentukan berat badan binatang secara lebih akurat, meski tetap saja belum disepakati satu standar yang baku.

Biasanya, para ahli memperkirakan bobot dinosaurus berdasarkan lingkar tulang kaki. Kini, ada metode baru bernama “convex hulling”, yang mendasarkan perhitungan bobot pada model virtual. Dengan teknik ini, jika kerangka tulang tidak lengkap, maka akan disisipkan tulang dari jenis dinosaurus terdekat.

Model kerangka ini kemudian diisi dengan organ, otot, dan kulit, yang kesemuanya didasarkan pada struktur kadal, burung, dan buaya yang hidup dewasa ini. Dari sini para ahli menghitung bobot dinosaurus. Dari sini para ahli menghitung ulang perkiraan bobot berbagai jenis dinosaurus dan kadang para ahli kemudian merevisi bobot.

Argentinosaurus (Dkfindout)
Argentinosaurus (Dkfindout)

Untuk Titanosaurus sendiri, salah seorang pakar yang meneliti binatang tersebut, Diego Pol, mengatakan bahwa timnya telah menemukan sekitar 70% tulang-belulang dari binatang ini, yang membuat estimasi bobotnya menjadi relatif akurat.

Tapi hasil kajiannya belum diuji di depan para pakar lain, yang membuat untuk sementara Titanosaurus ini belum bisa dikatakan secara resmi menumbangkan rekor Argentinosaurus sebagai dinosaurus terbesar yang pernah ada di muka Bumi.

Yang menarik adalah Pol mengatakan Titanosaurus yang ditemukan di Patagonia diperkirakan mati muda, yang berarti ada kemungkinan bobot maksimalnya bisa lebih berat lagi. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.