Komik telah menjadi kegemaran banyak orang di dunia ini, tidak hanya anak-anak dan laki-laki bahkan orang dewasa dan perempuan pun banyak yang menyukainya. Sebenarnya hingga sekarang definisi komik sendiri masih terjadi perbedaan pendapat di antara para ahli, jadi apakah lukisan dinding prasejarah dapat disebut komik, masih bisa diperdebatkan.
Namun, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, para ahli sepakat bahwa komik pertama yang dipublikasikan secara massal adalah komik yang dibuat dan diterbitkan oleh Rudolphe Topffer pada tahun 1837 berjudul “Les Amours de Mr. Vieux Bois”. Komik yang pembuatannya dimulai sejak tahun 1827 tersebut kemudian diterjemahkan di Amerika Serikat pada tahun 1842 menjadi “The Adventures of Obadiah Oldbuck”, diterbitkan dalam bentuk 6 sampai 12 panel per halaman, sebanyak 40 halaman dengan ukuran halaman sekitar 8,5 x 11 inci.
Scott McCloud menyebutkan bahwa Rudolphe Topffer adalah â??Bapak Komik Modernâ? karena telah mengenalkan konsep batas panel dalam komik sekaligus mengkombinasikan antara gambar dan kata-kata, padahal Topffer sendiri ketika membuat komik tersebut sama sekali tidak bermaksud mempublikasikannya, hanya untuk dibaca teman-teman dekat saja.
Tapi, pada tahun 1884, sebuah komik karya Ally Sloper berjudul â??Half Holidayâ? dipublikasikan dan dianggap sebagai komik strip majalah yang paling pertama di dunia. Selanjutnya, pada tahun 1895, lahir terobosan baru di dunia komik, yakni munculnya komik berseri dengan tokoh tetap. Dibuat oleh R.F. Outcault, komik yang berjudul â??Hogan`s Alleyâ? itu menjadi sangat populer sehingga meningkatkan pendapatan bagi pemilik koran yang memuatnya. Bahkan â??Hogan`s Alleyâ? digadang-gadang menjadi penanda awal bangkitnya komik di Amerika.
Satu tahun kemudian, pada tahun 1896, Richard Felton Outcault meluncurkan buku yang kemudian dianggap sebagai buku komik pertama di dunia. Dalam buku berjudul â??The Yellow Kidâ? itu, Outcault menerapkan inovasi baru yang belum pernah dilakukan oleh komikus pada zaman itu. â??The Yellow Kidâ? kemudian dianggap sebagai titik tolak komik modern dunia, yang kemudian diikuti oleh masa keemasan komik pada tahun 1930-an. Pada masa itu, bermunculanlah karakter komik yang kemudian menjadi legenda sampai sekarang, seperti Flash Gordon, Dick Tracy, Tarzan, Superman, hingga Batman dan Captain Marvel.
Sejak saat itulah kemudian komik menjadi berkembang hingga sekarang, dari semula hanya untuk menghibur teman dekat, menjadi industri yang menggurita, tak hanya di negara asalnya, namun juga di negara lainnya, seperti Jepang dan Indonesia. (tom)