Fakta Jenius Kenapa Pejuang Kemerdekaan RI Gunakan Bambu Runcing Jadi Senjata

Hutomo Dwi

Seperti yang kita tahu melalui pelajaran sejarah di sekolah, dulu pejuang kita bukan menggunakan senjata modern seperti pedang, senapan atau pistol, melainkan menggunakan bambu runcing. Rupanya, ada alasan yang bisa dibilang jenius sehingga para pejuang memilih bambu runcing sebagai senjata andalan. Berikut alasannya, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

1. Efek luka bambu runcing mirip dengan pisau Jagdkommando

Bambu runcing dan Jagdkommando (Boombastis)
Bambu runcing dan Jagdkommando (Boombastis)

Jagdkommando adalah pisau paling mematikan yang penggunaannya sangat terlarang di dalam perang. Alasannya, luka yang disebabkan oleh pisau ini benar-benar mengerikan. 100 persen si korban pasti mati kalau tidak ditangani dengan cepat. Penyebabnya tak lain karena Jagdkommando menimbulkan luka lebar yang susah untuk ditambal. Efek serupa ternyata juga dimiliki oleh bambu runcing. Tak hanya sekedar menyayat, ia juga menembus kulit dengan menghasilkan luka berbentuk lubang yang pasti sangat susah ditangani medis. Belum lagi desain bambu yang berongga di bagian dalam akan bisa mengoyak organ si korban.

2. Mudah digunakan dan tahan banting

Bambu runcing (Wikimedia)
Bambu runcing (Wikimedia)

Dibandingkan dengan pedang atau senapan, bambu memiliki bobot jauh lebih ringan, sehingga mudah digunakan. Si pengguna pun bisa melakukan banyak variasi gerakan tusukan dan juga dibarengi ritme stabbing yang cepat. Selain itu, bambu tergolong sangat kuat. Kita tak bisa mematahkannya begitu saja selain menggergaji atau memotongnya dengan kapak.

3. Efektif, bisa digunakan semua orang

Pejuang pakai bambu runcing (Boombastis)
Pejuang pakai bambu runcing (Boombastis)

Pejuang dulu tentu berpikir keras bagaimana cara untuk berjuang secara efektif tanpa buang-buang waktu. Maksudnya melakukan latihan-latihan panjang hanya untuk menggunakan satu jenis senjata saja. Lalu, akhirnya diputuskan untuk menggunakan bambu yang penggunaannya sangat mudah. Semua orang pasti bisa memakai bambu sebagai senjata, baik itu prajurit terlatih maupun orang sipil.

4. Murah dan banyak tersedia

Bambu (Jurnalasia)
Bambu (Jurnalasia)

Salah satu keunggulan utama dari bambu runcing adalah karena ketersediaannya yang melimpah. Dulu, pasti hutan-hutan bambu masih begitu lebat di Indonesia. Para pejuang hanya perlu mengambil-ambilnya saja sesuai dengan kebutuhan. Biaya yang dibutuhkan untuk senjata bisa sedikit dikurangi lalu dialihkan ke bagian lainnya. Belum lagi, bambu runcing juga tak butuh waktu lama untuk membuatnya. Hanya perlu potong panjangnya sesuai ukuran lalu tebas ujungnya sesuai sudut lancip yang diinginkan,

5. Makin mematikan jika ditambah racun

Pejuang pakai bambu runcing selain senapan (Boombastis)
Pejuang pakai bambu runcing selain senapan (Boombastis)

Bambu runcing tak hanya bisa digunakan seperti itu saja. Ia bisa dikemas lebih mematikan dengan menambahkan ornamen-ornamen lainnya, misalnya saja racun. Jadi, tinggal oleskan saja racun-racun tertentu di bagian tajam si bambu runcing. Tentara penjajah yang terkena ini pasti akan merasakan sakit yang berlipat-lipat. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.