Mahasiswa jurusan teknik mesin dan industri Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh berhasil menciptakan dua mobil listrik. Karya tersebut diberi nama â??Mobil Listrik Malem Diwaâ??.
Kelebihan Mobil Listrik Malem Diwa sendiri terletak dalam hal efisiensi. Oleh sebab itu, bulan depan mobil ini siap mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta.
“Kalau Malem Diwa kembali berhasil menjadi juara, Unsyiah akan berusaha membiayai tim Malem Diwa untuk kembali berkompetisi di Shell Eco-Marathon di Singapura tahun depan,” ucap Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal, MEng, dikutip dari laman Unsyiah, Senin (24/10/2016).
Sebelumnya, pada kontes serupa, mobil listrik karya anak bangsa ini meraih juara keempat. Samsul berharap, ke depannya akan ada pihak yang bersedia mendanai buah karya mahasiswa Unsyiah supaya bisa lebih dikembangkan.
Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unsyiah, Dr Zahrul Fuadi, MSc, mengatakan mobil listrik tersebut berhasil dibuat berkat kerja sama dan kebersamaan. Selain mobil listrik, mahasiswa juga berencana merancang inovasi baru berupa robot terbang.
Sedangkan Ketua Tim Malem Diwa Unsyiah, Reza Alfurqan menjelaskan, mobil listrik Malem Diwa prototipe X2.0 dan Malem Diwa urban R1.0 terdiri atas kelas yang berbeda. Sebab, mobil jenis prototipe dirancang hanya untuk mengikuti kontes. Sementara mobil listrik urban didesain menyerupai mobil pada umumnya dan dapat digunakan di jalanan kota.
“Tapi kedua mobil ini sama-sama efisien. Membutuhkan waktu tiga bulan untuk persiapan pembuatannya. Lalu tiga bulan lagi untuk kerja ekstranya,” tandasnya.
Setiap mobil listrik itu dikerjakan oleh tim mahasiswa masing-masing 7 orang untuk setiap mobil dengan bimbingan para dosen. Sebelumnya, mereka telah berhasil membuat mobil tenaga surya yang juga dirancang di Labotarium Desain Manufaktur Teknik Mesin FT Unsyiah.
Berikut ini video mobil Malem Diwa 1.0 yang dibuat tahun lalu.
https://www.youtube.com/watch?v=2clDXrgO4Uk
(tom)