Pernahkah terbayangkan oleh Anda memiliki IQ di atas rata-rata? Pastinya kalau memiliki IQ di atas rata-rata adalah orang-orang jenius. Pria-pria di bawah ini mempunyai IQ di atas rata-rata, malah ada yang melebihi rata-rata.
1. Leonardo da Vinci
Leonardo yang berasal dari Italia memiliki IQ 220. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli permesinan, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mempelajari anatomi tubuh manusia, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan membedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin.
2. Johann Wolfgang von Goeth
Goethe berasal dari Jerman dan memiliki IQ 210. Napoleon terkesan terhadap kejeniusan Goethe, setelah pertemuan mereka di Erfurt. Goethe tidak hanya bisa disejajarkan dengan Homer, Dante Alighieri, ataupun William Shakespeare atas kreativitasnya, tapi juga segala hal mengenai hidupnya, panjang umur, kaya-raya, serta kepribadiannya yang tenang dan optimistis, aura kebesarannya mungkin melebihi karyanya yaitu Faust, sebuah karya kebanggaan Jerman.
3. Gottfried Wilhelm von Leibniz
Gottfried asli Jerman yang memiliki IQ 205. Ia seorang filsuf, ilmuwan, matematikawan, diplomat, ahli fisika, sejarawan dan doktor dalam hukum duniawi dan hukum gereja. Ia dianggap sebagai Jiwa Universalis di zamannya dan merupakan salah seorang filsuf yang paling berpengaruh pada abad ke-17 dan ke-18. Kontribusinya kepada subyek yang begitu luas tersebar di banyak jurnal dan puluhan ribu surat serta naskah manuskrip yang belum semuanya diterbitkan. Ia terkenal karena faham Théodicée bahwa manusia hidup dalam dunia yang sebaik mungkin karena dunia ini diciptakan oleh Tuhan Yang Sempurna.
4. Emanuel Swedenborg
Swedenborg asli Sweden memiliki IQ 205. Kariernya produktif sebagai seorang penemu dan ilmuwan. Pada usia lima puluh enam tahun, ia memasuki fase spiritual dalam hidupnya, dan ia mulai mengalami “mimpi dan penglihatan”. Ia mengklaim bahwa Tuhan telah membuka matanya, sehingga sejak saat itu ia bisa bebas mengunjungi surga dan neraka, dan berbicara dengan para malaikat, setan, dan roh-roh lainnya. Selama 28 tahun sisa hidupnya, ia menulis dan menerbitkan 18 karya-karya teologis, yang paling terkenal adalah Surga dan Neraka
5. William James Sidis
Sidis warga USA memiliki IQ 200. Di usia 8 bulan ia bisa makan menggunakan sendok. Di usia belum genap 2 tahun, Sidis sudah membaca New York Times. Ia menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomi dan astronomi. Pada usia 11 tahun Sidis diterima di Universitas Harvard sebagai murid termuda. Harvardpun kemudian terpesona dengan kejeniusannya ketika Sidis memberikan ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di depan para professor matematika. Sidis mengerti 200 jenis bahasa di dunia dan bisa menerjemahkannya dengan amat cepat dan mudah. Ia bisa mempelajari sebuah bahasa secara keseluruhan dalam sehari.
Itulah sekilas mengenai pria-pria jenius yang memiliki IQ di atas rata-rata, keahlian serta bidang yang mereka kuasai lebih dari satu. Benar-benar jenius!