Kota Ini Dibangun Menumpuk karena Luasnya Hanya 1 Km

Castellfollit de la Roca (castellfollitdelaroca.org)

Membaca judulnya saja bisa membuat kamu membayangkan apa hal ini mungkin? Salah satu
Kota di Catalonia, Spanyol yang bernama Castellfollit de la Roca telah dijuluki sebagai kota terkecil dan tersempit di dunia karena kota ini ternyata hanya memiliki luas daerah yang tak lebih dari satu kilometer persegi. Kota Castellfollit de la Roca yang super sempit ini hanya dihuni oleh sekitar 1.000 orang penduduk.

Bagian dalam kota Castellfollit de la Roca (www.fotonazos.es)
Bagian dalam kota Castellfollit de la Roca (www.fotonazos.es)

Kota Castellfollit de la Roca dibatasi oleh pertemuan antara Sungai Fluvia dan Tonorell, di mana pemandangan rumah-rumah penduduk dikelilingi oleh tebing basal. Kota ini memiliki spot pemandangan yang sangat indah dengan menghadap langsung ke lembah dan sungai, maka tak jarang spot pemandangan inilah yang seringkali diabadikan para wisatawan.

Castellfollit de la Roca (amusingplanet.com)
Castellfollit de la Roca (amusingplanet.com)

Karang basal di mana kota ini berdiri, terletak pada ketinggian 50 meter dan hampir 1 kilometer panjangnya. Karang ini tercipta karena dampak langsung dari erosi sungai Fluvia dan Toronell pada sisa-sisa lava yang mengalir dari letusan berapi ribuan tahun lalu.

Lava tersebut melalui proses pemadatan dan kemudian berubah menjadi basal, yakni batuan keras yang terbentuk sesuai dengan proses pendinginan yang dilaluinya.

Dikutip dari Amusing Planet, tebing ini merupakan hasil dari dua aliran lava, pertama terjadi sekitar 217.000 tahun yang lalu, dan berasal dari desa Batet. Kedua 192.000 tahun yang lalu, dan berasal dari gunung berapi Beguda.

Kota Castellfollit de la Roca (www.castellfollitdelaroca.org)
Kota Castellfollit de la Roca (www.castellfollitdelaroca.org)

Di bagian salah satu sisi tebing, wisatawan bisa menemukan sebuah gereja tua bernama St. Salvador yang bernuansa sangat kuno, yakni abad ke-13. Dengan gaya Renaissance, gereja ini memiliki menara jam persegi dan bermahkota kubah.

Beberapa meter dari kota ini, di mana sungai Fluvia dan Toronell bertemu, terdapat sebuah daerah kecil yang berfungsi sebagai lahan warga untuk bertani. Kawasan ini dilewati sebagai bagian dari rute pendakian yang menawarkan pemandangan jurang, situs arkeologi, kanal, dan tanggul yang mengalirkan air ke pabrik-pabrik untuk menghasilkan tenaga air.

Bagaimana JBers? Apa kamu sudah bisa membayangkan kalau kamu tinggal di kota sempit seperti ini? (jow)

Written by Merna Arini

Buka jendela ilmu dengan membaca.

Pesona Cantik Tempat-tempat Bersejarah di Dubai (2)

Kuliner Apa Saja yang Harus Dihindari Para Pengguna Behel?