JBers suka berenang? Yang namanya berenang, pastinya yang kamu tuju adalah kolam renang. Namun, jika kamu ingin sensasi yang berbeda, kamu bisa mencoba kolam renang yang berada di Pasuruan ini.
Kolam Pemandian Banyu Biru di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan bisa menjadi alternatif lokasi wisata di akhir pekan. Pengunjung bisa berenang di kolam alami yang sudah ada sejak tahun 1847 silam. Istimewanya, di kolam ini, pengunjung bisa berenang bersama ikan tombro, yang disebut sebagai ikan keramat atau ikan sengkaring.
Air di kolam ini sangat jernih. Jadi, saat memutuskan untuk berenang di kolam ini, pengunjung akan bisa melihat secara jelas ikan-ikan keramat yang berjumlah ratusan. Air ini, bersumber dari tanah. Kolam dikelilingi pohon yang diperkirakan berusia ratusan tahun, sehingga membuat kolam semakin teduh karena tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Kamu juga tak perlu terganggu dengan keberadaan ikan-ikan yang tersebar di seluruh kolam, karena mereka tak akan mengganggumu saat berenang. Bahkan mungkin mereka bisa membuat foto berenang kamu jadi terlihat keren.
Penyebutan nama ikan keramat yang ada di sini bukan tanpa alasan. Sebab, siapapun yang membawa pulang ikan itu akan celaka di perjalanan pulangnya, dan itu terbukti karena sudah ada beberapa kejadian. Ceritanya, pengunjung mau membawa pulang ikan itu untuk koleksi di rumahnya, namun di tengah perjalanan mobilnya kecelakaan.
Konon katanya, ikan-ikan di kolam ini tak pernah bertambah dan berkurang sejak zaman dulu. Informasinya jumlahnya sama sejak dulu. Kendati demikian, tidak ada yang bisa menghitung. Bahkan, ukurannya pun tidak berubah sejak dulu . Yang sudah besar ya tetap besar, dan yang kecil ya tetap kecil.
Kolam ini memiliki kedalaman sekitar 2,5 meter. Bagi yang tidak bisa berenang disarankan untuk tidak berenang, meski sejauh ini belum ada kasus kecelakaan orang yang tidak bisa berenang dan tenggelam di kolam ini. Meski demikian, bagi yang ingin mencobanya, pengelola menyiapkan penyewaan ban dengan berbagai macam ukuran.
Peninggalan yang juga tidak kalah menarik dapat dijumpai yaitu keberadaan kala yang dimungkinan merupakan bagian dari struktur candi. Bisa jadi, pemandian Banyu Biru merupakan patirtaan (pemandian kuno) yang dulu dikunjungi Raja Hayam Wuruk saat dalam perjalanan ke Lumajang. Banyu Biru sekitar 15 km dari Kota Pasuruan.
Pemandian alam Banyu Biru ini ternyata sudah dikenal sejak jaman Kolonial Belanda. Hal ini diketahui dari ditemukannya foto-foto kuno tahun 1900-an koleksi KILTV dan Tropen Museum Belanda. Sampai akhir 2016, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyu Biru mencapai 96.898 orang.
Untuk masuk ke area wisata alam ini, pengunjung tak perlu merogoh kocek yang terlalu dalam. Sebab, tiket masuk di kawasan ini tidak berubah di weekdays ataupun di weekend , yakni Rp 5.000, dan buka mulai pukul 08.00 dan tutup pukul 17.00. Dengan membayar tiket itu, pengunjung sudah bebas menikmati pesona alam yang ditawarkan di kolam pemandian Banyu Biru ini.
Nah, buat JBers yang ingin menyegarkan diri setelah bekerja, bisa langsung mengunjungi kolam renang alami ini. (tom)