Jika selama ini banyak yang menganggap seorang polisi adalah orang yang menakutkan dan bertindak semena-mena, maka mungkin anggapan mereka tentang polisi bisa berubah setelah melihat anggota Kepolisian yang satu ini.
Foto-foto Kapolsek Bunta, Iptu Candra, yang mengevakuasi seorang warga yang sedang sakit di Dusun III Mumpe, Desa Doda, Kecamatan Simpang Raya, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menjadi viral di media sosial. Proses evakuasi yang dilakukan Iptu Candra terhadap warga yang sakit itu memang tidak biasa. Pasalnya, Iptu Candra membawa warga sakit itu dengan cara menggendong di punggung belakangnya.
Foto evakuasi itu diunggah pemilik akun Facebook Rendy Languju. Ada sekitar 10 foto proses evakuasi yang diunggah oleh akun tersebut.
Proses evakuasi tampaknya dilakukan dari tempat tinggal warga yang sakit tersebut, sampai di tempat perawatan. Warga yang sedang sakit itu duduk di sebuah tempat duduk yang dirancang dari kayu yang digantung di punggung Iptu Candra.
Dalam gendongan di belakang, ia duduk membelakangi punggung Iptu Candra sambil menggenggam pegangan yang ada.
Dari foto yang diunggah, warga sakit berjenis kelamin pria itu tampak mengalami luka di bagian kaki. Luka menganga yang dialami pria itu nampak lebar dan dalam, sampai bagian tulang dapat terlihat. Kondisi lukanya tampak parah. Anggota polisi lain dan warga terlihat mendampingi Iptu Candra membawa pria tersebut.
Medan yang berat membuat proses evakuasi itu terlihat tidak mudah. Iptu Candra, yang lengkap memakai seragam dinasnya itu mesti menyeberangi dan menyusuri sungai dengan berjalan kaki sambil menggendong pria itu. Untuk menjaga keseimbangan di aliran air, Iptu Candra memegang sebuah tongkat.
Dalam statusnya, Rendy Languju menuliskan bahwa pria yang dievakuasi Iptu Candra itu mengalami luka bakar yang tidak sembuh selama berbulan-bulan.
“Kapolsek Bunta Iptu Candra sedang mengevakuasi seorang masyarakat desa Doda Kec. Bunta Kab. LUWUK ( Suku Terasing ) yang menderita luka bakar dikakinya sudah membusuk dan menembus tulang sdh sekitar 7 bulan tanpa perawatan medis……dengan rasa kemanusiaan Iptu Candra tak kenal lelah melakukan evakuasi dengan peralatan yg apa adanya dan sangat tradisional dengan jarak sekitar 5 km….melewati gunung, menyeberangi sungai dan hutan hanya untuk menolong seseorang yg tidak dikenalnya untuk dibawa dan dirawat secara medis di Puskesmas … salut buat Kapolsek Bunta Iptu Candra … Tuhan memberkatimu,” tulis Rendy Languju di akun Facebooknya.
Iptu Candra akhirnya dapat mengevakuasi pria sakit itu sampai di sebuah ambulans. Akhirnya pria sakit itu dapat sampai di tempat perawatan di sebuah puskesmas.
Berkat aksi inspiratif Kapolsek itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayu Seno berpesan agar Iptu Candra diberi penghargaan. Hal ini dikatakan oleh Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi. “Pak Kapolri dan Pak Kabaharkam pesan ke saya kalau itu benar berikan penghargaan kepada Kapolsek itu,” ujar Rudy seperti dikutip dari Kompascom, Rabu (18/10/2017).
Penghargaan rencananya akan diberikan kepada Iptu Candra setelah pihaknya selesai mengurus warga yang sakit tersebut.
Semoga dengan adanya aksi Kapolsek ini, kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian bisa kembali meningkat. Apakah ada di antara JB’ers yang ingin menjadi seorang polisi? (tom)