Salut, Driver Ojek Online Ini Antar Korban Pencurian dari Jakarta ke Sukabumi Tanpa Minta Bayaran

Hutomo Dwi

Driver ojek online (Kabar3)

Di tengah-tengah dunia yang sudah serba oportunis dan cenderung tak peduli dengan penderitaan orang lain, ternyata masih ada segelintir orang yang peduli dan mau menolong orang saat sedang kesusahan dengan tulus dan tak meminta imbalan apapun. Salah satunya adalah driver ojek online ini.

Lilis Susanti (43) jadi korban pencurian saat berada di kawasan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, hari Minggu lalu. Beruntung seorang ojek online (Ojol) Grab bersedia mengantarkannya hingga ke tempat tinggalnya di Sukabumi, Jawa Barat menempuh jarak 143 kilometer tanpa biaya alias gratis.

Peristiwa itu bermula saat Lilis tiba di Kampung Rambutan, dia yang mengaku baru pertama kali datang ke Jakarta itu tiba-tiba ditawari tumpangan oleh seorang pemotor hingga ke daerah tujuannya di Pasar Rebo. Saat berhenti di sebuah salon, tas yang dia titipkan dibawa lari oleh pemotor tersebut.

Kelin (Jaket Grab) bersama korban (tengah) dan seorang rekannya dari komunitas Ojol Sukabumi (Detik)

“Saya mampir bentar ke salon, tas saya simpan di kursi. Tau-tau saat saya mau ambil sudah enggak ada, kata pegawai salon tas saya dibawa sama orang itu,” tutur Lilis didampingi Sudrajat (47) suaminya di Kampung Cipanengah, Desa Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, seperti dikutip dari Detikcom, Kamis (9/11/2017).

Dalam kondisi tidak punya uang sedikitpun, Lilis kemudian dipesankan ojol lewat aplikasi oleh seorang pekerja salon. Saat itu Lilis mengaku kehilangan tas berisi uang, ponsel dan ATM miliknya. “Saya diantar ke Polsek Duren Sawit sama Ojolnya, tapi sama polisi hanya dibuatkan surat kehilangan setelah itu disuruh pulang. Karena si abang ojolnya kasihan dia nawarin bantuan nganter saya sampai Sukabumi,” lanjut dia.

Driver ojek online itu bernama Terkelin Sumatoro alias Kelin (31). Dia memulai perjalanan dari Jakarta sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu malam dan sampai di Sukabumi sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (6/11/2017). Dia masih mengistirahatkan tubuhnya yang lelah di kediaman Lilis.

Kelin mengaku sepanjang perjalanan sempat berhenti beberapa kali. Informasi tentang aksinya mengantar korban pencurian itu menyebar di grup komunitas ojol, setiap daerah yang dilintasi memintanya untuk mampir dan beristirahat. “Di Bogor saja sampai dua kali berhenti, ada kawan-kawan yang minta saya mampir. Saya dijamu makanan dan rehat sebentar. Bahkan sampai ada yang nawarin buat pengawalan sampai Sukabumi, tapi saya tolak karena enggak mau ngerepotin yang lainnya,” tutur Kelin.

Lilis duduk bersama Kelin (Radarsukabumi)

Kelin juga sempat ditawari untuk mengantar korban secara estafet, namun tawaran itu juga ditolaknya. “Kasihan si mbaknya, mesti turun naik kendaraan. Makanya mending saya bablasin sampai Sukabumi,” imbuhnya.

Kelin sempat akan diberi ongkos oleh keluarga Lilis, namun pemberian itu ditolaknya secara halus. “Tadi mau dikasih, cuma saya memang ikhlas dari awal. Kalau memang niatin mau saya bebani ongkos mungkin dari awal ya saya minta tarif,” tutupnya.

Di Sukabumi Kelin juga mendapat apresiasi dari sesama ojol, sejumlah perwakilan dari komunitas Gojek mengajaknya berkumpul di Basecamp Ojol di pusat Kota Sukabumi.

Suami dari Lilis, Sudrajat, juga sangat berterima kasih pada Kelin karena mau dengan sukarela mengantar istrinya pulang ke Sukabumi. Sudrajat mengaku awalnya mendapat informasi kondisi tentang istrinya dari sebuah grup media sosial yang menandai Lukman Hakim (19) putra sulungnya dalam kolom komentar.

“Sekitar jam 00.30 WIB, saya dapat kabar kalau istri saya menjadi korban penjambretan. Saya dikasih kabar sama anak yang memang ditandai di dalam komentar Facebook, saat itu juga saya mencari tau keadaan istri,” kata Sudrajat.

Lilis (Radarsukabumi)

Sudrajat bercerita jika istrinya memang sempat berpamitan untuk mengunjungi temannya di Jakarta. Namun sejak sore ponsel istrinya itu mendadak tidak aktif, Sudrajat awalnya tak curiga karena memang istrinya lupa membawa charger. “Saat mengetahui dari media sosial saya panik, sampai akhirnya driver Grab itu ngasih kabar kalau istri saya ada bersama dia dan sedang dalam perjalanan menuju Sukabumi,” lanjut Sudrajat.

Semalaman Sudrajat terus berkomunikasi dengan driver grab yang mengantar sang istri. Tidak hanya telepon tapi juga panggilan video. “Namanya juga istri sendiri pasti khawatir, apalagi di ibu kota. Apalagi istri saya itu baru pertama ke Jakarta. Meski sudah diyakinkan jika istri saya itu sudah dalam kondisi pulang saya tetap melakukan panggilan video untuk memantau perjalannya,” ujar Sudrajat.

Lilis akhirnya pulang, berkali-kali Sudrajat mengucap syukur karena telah ditolong oleh Driver Ojol. “Pikiran saya saat ini sudah jarang sekali ada orang baik, apalagi mungkin di Jakarta. Tapi melihat aksi yang dilakukan Mas Kelin (Panggilan akrab Terkelin) pikiran jelek saya itu sirna. Saya bersyukur,” sambungnya.

Salut buat Kelin. Semoga saja semakin banyak orang baik seperti Kelin, untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang aman untuk ditinggali. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.