Berwisata ke Air Terjun Bidadari yang Tertinggi di Sumatera Selatan

Air Terjun Bidadari di Sumatera Selatan merupakan objek wisata favorit bagi kamu yang ingin berkunjung ke Palembang. Di sini kamu bisa melakukan beragam aktivitas seru mulai dari berenang hingga berfoto-foto. jadiberita.com akan membahas tentang salah satu tempat wisata rekomendasi di Palembang ini. So, baca artikel ini sampai selesai ya.

Provinsi Sumatera Selatan memiliki empat kota dan sebelas kabupaten. Provinsi yang beribukota Palembang ini dikenal sebagai salah satu daerah yang memilki ragam wisata eksotis yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satunya ialah di kabupaten Lahat yang terkenal lewat objek wisata bahari Air Terjun Bidadari yang berada di Desa Karang Dalam, Kabupaten Lahat. Air Terjun Bidadari Sumatera Selatan ini juga dikenal dengan sebutan Air Terjun Ayek Asam.

Air terjun ini merupakan air terjun tertinggi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan dengan ketinggian 30 meter dengan luas lebar bawah sekitar 15 meter dan terletak 16 kilometer dari Kota Lahat atau 231 dari Kota Palembang. Berdasarkan cerita masyarakat setempat, air terjun ini merupakan tempat pemandian para bidadari. Itulah mengapa nama objek wisata ini populer dengan sebutan Air Terjun Bidadari.

BACA JUGA: Berkunjung ke Wisata Goa Putri Baturaja di Sumatera Selatan

Kesejukan Air Terjun Bidadari Kabupaten Lahat

Kamu dapat menikmati pemandangan sekitar air terjun yang ditutupi dengan pohon – pohon besar yang menutupi kawasan tersebut yang menjadikan udara semakin sejuk. Suara air terjun yang diiringi dengan suara alam khas hutan menjadi daya tarik objek wisata ini.

Selain itu, kamu juga dapat merasakan kesejukan air terjun ini dengan cara berendam. Sensasi kesegaran air terjun akan membuat badan anda terasa lebih segar. Airnya sangat bersih dan tidak berbau. Sebagian masyarakat sekitar menggunakan air terjun yang bermuara ke Sungai Lematang ini sebagai persediaan air minum.

Pesona Keindahan Air Terjun Bidadari

Air Terjun Bidadari
Objek Wisata Air Terjun Bidadari Palembang Sumatera Selatan

Pemandangan sejuk nan alami sangat terasa dikala kamu memandang Air terjun Bidadari. Kebersihan Kawasan sangat terjaga sehingga membuat kamu semakin nyaman untuk menikmati keindahan air terjun sambil melepas lelah saat berlibur ke sana. Batu – batu koral besar dalam genangan air terjun terlihat sangat indah. Menjadi sebuah pemandangan yang dapat menyegarkan mata dan pikiran para pengunjungnya. Karena pesona yang dimilki, menjadikan objek wisata kabupaten Lahat ini sebagai Bidadari nya Sumatera Selatan.

Selain itu, sambil menikmati pesona alam Air Terjun Bidadari, kamu juga bisa merasakan keindahan tiga air terjun lainnya yang ada di dekat sana. Air Terjun Sumbing, Air Terjun Naga serta Air Terjun Bujang Gadis yang juga merupakan tiga air terjun yang sama – sama bermuara ke Sungai Lematang dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari Air Terjun Bidadari. Pemandangannya pun tak kalah indah dari Air Terjun Bidadari

Akses Menuju Air Terjun Bidadari

Letak objek wisata Air Terjun Bidadari sangat jauh dari kota Palembang. Tetapi akses untuk sampai ke lokasi tujuan sangat mudah. Kamu bisa menggunakan jasa transportasi umum. Dari Bandara Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II ( SMB II ), kamu bisa menggunakan jasa sewa mobil yang ada di bandara dengan kisaran 300 ribu sampai 400 ribu rupiah dari bandara menuju Terminal Karya Jaya yang ada di daerah Kertapati Kota Palembang dengan waktu tempuh 1 sampai 1,5 jam perjalanan.

Dari terminal Karya Jaya, kamu dapat menggunakan travel atau bus antar kota rute Palembang – Lahat turun di desa Karang Dalam dengan harga tiket sekitar 120 sampai 135 ribu rupiah dengan waktu tempuh sekitar 7 jam. Setelah sampai di Desa Karang Dalam, kamu langsung menuju Lokasi Air Terjun Bidadari Sumatera Selatan dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dengan berjalan kaki sambil menikmati perkebunan kopi di sepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun.

BACA JUGA: Berkunjung ke Air Terjun Maung Palembang yang Tersembunyi

Written by Alfath

Journalist at Weekend @jdbrta