Today

WhatsApp Mulai Pasang Iklan di Status dan Channels, Apa Artinya Buat Kamu?

Jowant

Foto: franceinfo.fr

WhatsApp akhirnya mulai melakukan hal yang selama bertahun-tahun selalu bikin pengguna penasaran menghadirkan iklan. Buat kamu yang ngikutin perkembangan aplikasi ini dari dulu, langkah ini sebenarnya sudah lama dibicarakan Meta. Nah, sekarang mulai keliatan penerapannya, khususnya di tab Updates. Berdasarkan sumber yang aku baca di indiatvnews.com, beberapa pengguna udah mulai melihat iklan muncul di Status dan Channels. Meta bilang, tujuan awalnya untuk membantu pengguna menemukan bisnis baru sekaligus jadi ruang promosi buat brand.

Buat kamu yang khawatir soal privasi, tenang dulu. Iklan ini tidak muncul di ruang yang sifatnya pribadi kayak chat dan panggilan. Dan informasi yang digunakan untuk menayangkan iklan juga hanya data non-privat. Tetapi ya, tetap saja ini langkah besar yang bakal mengubah pengalaman kita di WhatsApp, aplikasi yang udah lama dikenal bebas distraksi.

BACA JUGA:  Gak Ada Sinyal Tapi Tetap Bisa Kirim SMS? Ini Triknya

Di mana saja iklan akan muncul?

Meta menegaskan kalau iklan hanya akan tayang di dua tempat:

  • Status
  • Channels

Banyak pengguna bilang mereka dapat pop-up pemberitahuan soal fitur ini. Bahkan tim dari Gadgets 360 juga menerima notifikasi serupa, tanda kalau fitur ini sudah diuji secara lebih luas. Intinya, ruang privat kayak chat personal bakal tetap aman berkat enkripsi ujung-ke-ujung.

Cara kerja iklan di WhatsApp

Secara konsep, iklan di WhatsApp mirip dengan format di Instagram Stories dan Facebook. Jadi ketika kamu lagi lihat Status atau scroll Channels, bisa aja muncul pesan bersponsor. Kamu bisa:

  • Nge-tap buat lihat profil pengiklan
  • Menyembunyikan iklan
  • Melaporkan iklan yang tidak pantas
  • Buka detail produk atau layanan yang dipromosikan

Menurut Meta, langkah ini bisa bantu bisnis membuka percakapan langsung dengan calon pelanggan. Pelan-pelan, WhatsApp bakal semakin berperan sebagai kanal pemasaran, bukan cuma aplikasi chatting.

Data apa yang dipakai WhatsApp buat menampilkan iklan?

Nah, bagian ini penting banget. Meta bilang kalau WhatsApp cuma pakai data non-privat, seperti:

  • Negara atau kota
  • Bahasa perangkat
  • Channels yang kamu ikuti
  • Interaksi kamu dengan konten di Channels
  • Iklan yang pernah kamu klik di Status atau Channels
BACA JUGA:  5 Cara Copy Paste Teks Antar Perangkat Tanpa Ribet, dari Android ke Laptop

Mereka tidak menggunakan:

  • Chat pribadi
  • Panggilan
  • Lokasi yang dibagikan
  • Kontak
  • Keanggotaan grup

Intinya, percakapan kamu tetap terenkripsi dan tidak dipakai untuk kepentingan iklan.

Cara mengelola atau menyembunyikan iklan WhatsApp

Kalau kamu merasa iklan ini mengganggu, ada opsi untuk ngatur preferensi iklan kamu lewat:

Settings > Accounts Centre > Account settings > Ad preferences

Untuk menyembunyikan iklan:

  • Di Channels: tap label Sponsored, lalu pilih Hide ad
  • Di Status: tap menu tiga titik, lalu pilih Hide ad

Tidak sepenuhnya menghilangkan iklan, tapi setidaknya kamu bisa mengurangi yang tidak relevan.

Kenapa WhatsApp mulai serius dengan iklan?

Sederhana: monetisasi. Selama ini WhatsApp belum punya sumber pendapatan sebesar Facebook atau Instagram. Padahal pengguna aktifnya lebih dari 2 miliar di seluruh dunia. Dengan menambah ruang iklan, Meta punya peluang pemasukan yang sangat besar. Ini langkah yang bisa ditebak, apalagi sejak WhatsApp makin terintegrasi dengan ekosistem Meta.

Penutup

WhatsApp akhirnya resmi masuk ke fase baru: aplikasi chatting yang juga jadi ruang promosi. Buat sebagian orang, ini mungkin ganggu. Buat bisnis, ini peluang. Yang jelas, ruang obrolan pribadi tetap aman karena tidak dipakai buat menayangkan iklan.

BACA JUGA:  Gemini Nano Banana Resmi Nyambung ke WhatsApp, Bikin Edit Foto Jadi Gampang

Kalau menurut kamu perubahan ini bakal bikin WhatsApp lebih baik atau justru makin penuh distraksi? Bagikan artikel ini ke teman kamu biar diskusinya makin seru.

Share:

Related News