Penyakit tumor dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Bahkan, anak balita sekalipun juga berisiko penyakit tersebut. Salah satu penderita tumor dari kalangan balita adalah Jun Hao, balita berusia 2 tahun asal Cina yang menderita tumor perut.
Sang ibunda Jun Hao, Lin Xiang Yin hanya bisa pasrah ketika putranya didiagnosis menderita tumor perut. Dilansir Vemale , Jumat (7/3/2014), sebelumnya, ibu rumah tangga tersebut sering melihat putranya muntah dan dirinya mengira kalau hal itu hanya gangguan yang biasa menyerang sistem pencernaan anak. Namun setelah diadakan pemeriksaan ternyata putranya menderita neuroblastoma.
Neuroblastoma merupakan kanker padat ekstrakranial yang paling umum pada masa kanak-kanak dan kanker paling umum pada masa bayi. Meski diketahui menderita neuroblastoma, malangnya para dokter di Cina menolak untuk mengoperasi anaknya itu karena tidak mau mengambil resiko.
Lin Xiang Yin yang bersikukuh agar anak satu-satunya tersebut sembuh. Akhirnya, Lin beserta suaminya bertemu seorang dokter di Guangzhou, ibukota provinsi Guangdong, yang merujuknya pada Mount Elizabeth Medical Centre di Singapura. Di sana, Jun Hao harus menjalani dua kali kemoterapi. Setelah menjalankan operasi yang cukup lama, Jun Hao akhirnya selamat dan 95% tumor telah berhasil diangkat dari perutnya.
Setelah menjalankan operasi, Jun Hao dipindahkan ke ruang intensif mengingat usianya yang terlalu dini dan sistem kekebalan tubuhnya yang masih lemah. Akan tetapi, setelahnya Jun Hao tidak lagi muntah-muntah dan nafsu makannya sudah membaik. Jun Hao bahkan juga tidak perlu lagi menjalankan pengobatan di Singapura, namun harus mendapatkan perawatan intensif di Cina. (tom)