STORY: Terlahir Tanpa Lengan Tak Membuatnya Berhenti Bermain Trumpet

Tidak semua orang terlahir dengan keadaan fisik sempurna. Ada juga yang terlahir dengan kondisi fisik kurang sempurna, seperti yang menimpa anak laki-laki asal Phillipsburg yang satu ini.

Anak laki-laki bernama Jahmir Wallace tersebut terlahir tanpa lengan dan kini usianya sudah menginjak usia 10 tahun. Kekurangan yang dimilikinya tidak membuatnya berhenti belajar hal baru.

Jahmir Wallace
Jahmir Wallace

Dilansir dari nydailynews.com, Selasa (29/4/2014), dengan tanpa sedikitpun ragu Jahmir Wallace yang sedang duduk di kelas 5 SD memilih alat musik trumpet untuk dimainkan di kelas kesenian. Lalu bagaimana Wallace memainkan trumpet sedangkan dia tidak memiliki lengan sejak lahir? Kaki adalah keajaiban yang diberikan Tuhan kepada Wallace. Menggunakan kakinya dia belajar sangat keras untuk menguasai trumpet. Wallace mengatakan, “Saya sangat suka pentas dan inilah saatnya saya menunjukkan kemampuan saya kepada semua orang.”

Wallace membuka halaman partitur dengan kakinya
Wallace membuka halaman partitur dengan kakinya

Wallace yang kini sekolah di Green Street Elementary menggunakan kaki kanannya untuk menekan tombol pada trumpet dan menggunakan kaki kirinya untuk mengatur suara trumpet. Wallace mengatakan bahwa dirinya merasa bahwa jari kaki seperti layaknya jari tangan yang bisa membantunya melakukan hal-hal yang bisa dilakukan oleh anak normal. Wallace memainkan trumpet dengan bantuan penyangga dan mengikat trumpet agar Wallace bisa memainkannya dengan mudah.

Wallace bersama ibu dan ayah tirinya
Wallace bersama ibu dan ayah tirinya

Selain mampu bermain trumpet layaknya anak-anak lain dengan tubuh lengkap, Wallace ternyata juga anak yang sangat mandiri. Dia memakai pakaiannya dan makan tanpa bantuan orang lain. Ibu Wallace yang sangat khawatir dengan keadaan anaknya di sekolah merasa sangat beruntung ketika kepala sekolah Raffaele LaForgia menjamin bahwa dia akan turut menjaga Wallace selama belajar di sekolah. Namun demikian ibu Wallace masih merasa cemas dengan transisi anaknya ketika masuk sekolah menengah nanti.

Dari kisah ini bisa dipetik pelajaran berharga, kalau dibalik kekurangan pasti ada kelebihan yang diberikan Tuhan untuk diri kita. Karena itu, jangan mudah minder jika diri kita dirasa berbeda dengan orang lain. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Lagu ‘Move On’ Paling Ampuh!

Unik! Ada Tempat Tidur Serbaguna Bagi Si Pemalas