Pohon Jungkir Balik di Taman Glacier

Hutomo Dwi

Sebuah taman biasanya berisikan pemandangan indah, tanaman cantik dan juga pepohonan yang tertata dengan rapi. Namun, imajinasi ini akan sangat berbeda ketika Anda berkunjung ke Glacier Garden atau Taman Glacier di Alaska, Amerika Serikat.

Apa yang berbeda dengan taman ini? Di tempat ini, Anda akan melihat ratusan pohon-pohon nya terlihat ‘jungkir balik’. Maksud dari jungkir balik di sini adalah bagian akar pohonnya berada di atas, bukan di bawah. Meski demikian, pohon-pohon yang ada di taman ini tetap indah dilihat. Pohon-pohon terbalik tersebut dipenuhi oleh bunga-bunga cantik yang bermekaran dan berwarna-warni.

Taman ini dibuat oleh pasangan suami istri bernama Steve dan Cindy Bowhay. Pasangan tersebut membeli sebuah area di kaki Gunung Thunder. Dilansir Amusing Planet, Minggu (20/7/2014), pada tahun 1984, pohon-pohon di daerah sana banyak yang roboh karena terjadi tanah longsor. Pada saat itu Steve mengumpulkan pohon-pohon yang tumbang itu dan membuatnya menjadi sesuatu yang menarik.

Steve membalik pohon-pohon tersebut dan menggunakan akar pohon itu sebagai tempat baru untuk tumbuh tanaman lain. Pada akar yang menjulang ke atas itulah ia menanam berbagai macam tanaman bunga cantik yang berwarna-warni. Pot alami dari akar ini dinamai sebagai menara bunga. Pada akar-akar itu tumbuh pohon petunia, funchia, dan begonia.

Tanaman dengan bunga yang berwarna terang ini pun menjadi magnet tersendiri untuk para wisatawan yang mengunjungi area tersebut. Pada tahun 1994, Steve juga menyediakan tempat untuk tanaman yang menghasilkan energi. Hal ini tak lain bertujuan untuk menciptakan rumah hijau dan untuk membantu mengurangi erosi.

Selain populer di kalangan wisatawan, tempat ini juga populer untuk para calon pengantin. Banyak calon pengantin yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat untuk foto pre wedding.

Jika Anda tidak mengerti jenis-jenis tanaman di sini, Anda akan dipandu oleh seorang pemandu wisata profesional. Pemandu tersebut akan menjelaskan berbagai hal yang ada di sana. Para pengunjung di objek wisata ini juga dapat menggunakan mobil untuk berkeliling lebih jauh. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.