Jatuh cinta memang menjadi suatu hal yang dapat membuat diri bahagia. Tak sedikit orang yang bertingkah aneh saat dewi fortuna berpihak kepadanya, khususnya kaum wanita.
Terkait hal ini, Talinn University di Estonia melakukan penelitian beberapa waktu lalu. Para penelitian pun mensurvei sekitar 250 perempuan yang berusia 20-45 tahun. Adapun dua pertiga dari wanita itu telah memiliki pasangan baik menikah ataupun berpacaran.
Dalam survei tersebut, responden wanita ditanyai soal hubungan mereka, termasuk kepuasan dalam hal emosional, seksual dan intelektual, seberapa banyak kesamaan yang mereka miliki dengan pasangan., dan cara pandang terhadap diri sendiri.
Hasilnya, wanita yang jatuh cinta dan bahagia dengan pasangan mereka ternyata juga bahagia dengan tubuh mereka. Hal itu juga berlaku pada wanita yang bertubuh gemuk.
Tak hanya itu, survei ini menyatakan meski kaum hawa tak berada dalam penampilan ideal, para wanita yang jatuh cinta tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka mengaku kepercayaan diri mereka jauh lebih meningkat saat jatuh cinta.
Sabina Vatter selaku Ketua Peneliti menuturkan bahwa penelitian tersebut membuktikan adanya hubungan antara kebahagiaan dan cara pandang terhadap diri seseorang.
“Temuan ini menunjukkan bahwa kepuasan kita terhadap ukuran tubuh, bentuk dan berat badan lebih berkaitan dengan seberapa bahagia kita ketika berada di daerah penting dalam kehidupan kita, seperti hubungan asmara, daripada kepuasan terhadap angka di timbangan badan,” tuturnya
“Wanita yang bahagia tidak begitu memperhatikan masalah berat badan. Sebaliknya, mereka yang lajang terus berusaha tampil sebaik-baiknya untuk menarik perhatian lawan jenis,” lanjut Sabina
Lebih lanjut Vatter menjelaskan, wanita lajang yang khawatir tentang berat badan mendapatkan keuntungan jika bisa meningkatkan kepercayaan dirinya. “Perempuan tidak boleh terlalu terobsesi dengan berat badan. Banyak hal yang lebih penting bagi perempuan ketimbang berat badan mereka,” tutupnya. (nha)