Ketahui 7 Perbandingan Tankless Water Heater dengan Storage Tank

Admin Post

Foto: rheem.id

Memilih water heater yang sesuai untuk rumah Anda merupakan langkah penting dalam meningkatkan kenyamanan dan efisiensi. Dua jenis utama yang umum digunakan adalah tankless water heater dan storage tank water heater. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, yang membuat keputusan pemilihan sering kali menjadi tantangan. Pemahaman mendalam mengenai perbedaan kedua jenis ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan.

Tankless water heater menjadi pilihan populer karena hemat energi dan ruang, sementara storage tank water heater telah menjadi solusi andalan selama bertahun-tahun untuk menyediakan air panas dalam jumlah besar. Namun, sebelum memutuskan, penting untuk memahami faktor-faktor utama yang membedakan keduanya. 

7 Perbandingan Tankless Water Heater dengan Storage Tank Water Heater

Sebelum memutuskan jenis water heater yang ingin Anda gunakan, ada baiknya untuk melihat beberapa aspek utama yang membedakan keduanya:

1. Efisiensi Energi

Tankless water heater dirancang untuk memanaskan air hanya saat diperlukan, membuatnya jauh lebih efisien dalam penggunaan energi. Sistem ini tidak menyimpan air panas dalam tangki, sehingga tidak ada energi yang terbuang untuk menjaga suhu air saat tidak digunakan. Sebaliknya, storage tank water heater terus memanaskan air di dalam tangki untuk mempertahankan suhu konstan. Hal ini menyebabkan konsumsi energi yang lebih besar, terutama jika tangki berada di ruangan yang kurang terinsulasi.

Keunggulan efisiensi ini membuat tankless water heater menjadi pilihan ideal bagi Anda yang ingin mengurangi tagihan listrik atau gas bulanan. Namun, untuk rumah dengan kebutuhan air panas yang besar secara bersamaan, efisiensi ini dapat sedikit menurun karena keterbatasan laju aliran.

2. Kapasitas Air Panas

Tankless water heater mampu menyediakan air panas tanpa batas selama alat tersebut dioperasikan. Namun, kemampuan ini tergantung pada kapasitas laju aliran, sehingga jika ada beberapa keran yang digunakan secara bersamaan, kinerjanya bisa menurun. Sebaliknya, storage tank water heater memiliki kapasitas air panas yang terbatas sesuai dengan ukuran tangki.

Jika tangki habis, Anda harus menunggu hingga air dipanaskan kembali, yang bisa memakan waktu cukup lama. Namun, untuk keluarga besar dengan kebutuhan air panas besar sekaligus, storage tank water heater sering dianggap lebih stabil dalam memenuhi kebutuhan.

3. Waktu Pemanasan

Proses pemanasan pada tankless water heater berlangsung secara instan. Saat Anda menyalakan keran air panas, alat ini langsung memanaskan air yang mengalir melalui sistemnya, sehingga Anda mendapatkan air panas hanya dalam hitungan detik. Di sisi lain, storage tank water heater memerlukan waktu untuk memanaskan seluruh air di dalam tangki, terutama jika tangki tersebut kosong.

Kecepatan ini membuat tankless water heater sangat praktis, terutama untuk kebutuhan air panas mendadak. Namun, jika rumah Anda sering membutuhkan volume besar air panas sekaligus, waktu pemanasan yang lebih lambat dari storage tank water heater mungkin tidak menjadi masalah besar.

4. Kebutuhan Ruang

Tankless water heater memiliki desain yang kompak dan ringan, sehingga dapat dipasang di dinding tanpa memakan banyak ruang. Solusi ini sangat cocok untuk rumah dengan ruang terbatas atau apartemen. Di sisi lain, storage tank water heater membutuhkan ruang yang lebih besar untuk menampung tangki airnya.

Bagi Anda yang memiliki area instalasi terbatas, tankless water heater memberikan fleksibilitas yang lebih baik. Namun, jika ruang bukan menjadi masalah utama, storage tank water heater tetap bisa menjadi pilihan yang solid.

5. Biaya Awal

Salah satu kelemahan utama tankless water heater adalah biaya awal yang lebih tinggi. Harga perangkat dan instalasinya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan storage tank water heater. Namun, efisiensi energi dari tankless water heater dapat menghemat biaya operasional dalam jangka panjang.

Sebaliknya, storage tank water heater lebih terjangkau di awal, membuatnya menjadi pilihan ekonomis bagi banyak orang. Namun, konsumsi energi yang lebih tinggi dapat membuat pengeluaran bulanan Anda lebih besar dalam jangka waktu yang lama.

6. Daya Tahan

Tankless water heater memiliki umur pakai yang lebih panjang, yaitu sekitar 20 tahun atau lebih, dengan perawatan yang baik. Sementara itu, storage tank water heater memiliki masa pakai lebih pendek, yaitu sekitar 10-15 tahun, tergantung pada kualitas material dan perawatan.

Faktor ini membuat tankless water heater menjadi investasi jangka panjang yang lebih menguntungkan. Namun, jika Anda hanya membutuhkan solusi sementara, storage tank water heater tetap bisa diandalkan.

7. Perawatan

Tankless water heater memerlukan perawatan rutin, seperti membersihkan penumpukan mineral pada saluran pemanas. Hal ini penting terutama jika Anda menggunakan air keras (hard water). Sedangkan storage tank water heater memerlukan perhatian lebih pada tangki untuk mencegah korosi dan sedimen, yang dapat mempengaruhi efisiensi dan umur alat.

Kedua jenis water heater ini membutuhkan perawatan untuk menjaga kinerja optimal. Namun, tankless water heater cenderung memerlukan perawatan lebih intensif pada sistem pemanasnya.

Memahami perbedaan utama antara tankless water heater dan storage tank water heater membantu Anda menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Jika Anda mencari efisiensi energi, hemat ruang, dan masa pakai yang lebih panjang, tankless water heater bisa menjadi pilihan tepat. Namun, jika prioritas Anda adalah kapasitas air panas besar dengan biaya awal yang lebih rendah, storage tank water heater tetap menjadi solusi yang baik.

Untuk mendapatkan water heater terbaik, percayakan pilihan Anda pada Rheem. Rheem menyediakan berbagai pilihan water heater berkualitas tinggi dengan teknologi terbaru untuk memenuhi kebutuhan air panas Anda. Kunjungi situs resmi Rheem hari ini dan temukan solusi pemanas air yang paling sesuai untuk keluarga Anda!

Bagikan:

Tags

Admin Post

I am not just a blogger, I am a professional procrastinator with a knack for oversharing. My hobbies include drinking coffee, taking pictures of my food, and pretending I have my life together.