Hutomo Dwi
Di berbagai negara banyak ditemukan tempat-tempat berpotensi wisata yang ternyata mengandung nilai erotis. Mulai dari situs sejarah, kuil, hingga taman hiburan, banyak di antaranya yang menampilkan unsur erotisme manusia. Dilansir dari Merdeka, Sabtu (23/8/2014), berikut adalah 5 objek wisata yang menampilkan unsur erotis.
1. Kompleks Candi Khajuraho, India
Candi-candi di Khajuraho merupakan kompleks candi Hindu dan Jain yang terletak di daerah Khajuraho, Madhya Pradesh, Distrik Chhatarpur, India. Sekitar 10 persen relief yang terpahat di bagian luar candi menggambarkan manusia yang sedang berhubungan seksual dalam berbagai posisi. Karena relief-relief tersebut, candi ini juga dikenal dengan nama kuil Kamasutra, meskipun tidak ditemukan bukti kalau buku seni erotisme yang dikarang Vatsyayana tersebut berkaitan dengan candi ini.
2. Kuil Mara Kannon, Jepang
Kuil ini ini terletak di Tawarayama, Kawaguchi, Jepang. Kuil ini disebut ane karena di kuil ini dan area hutan di sekitarnya terdapat banyak sekali patung berbentuk kelamin pria. Ada yang dipahat dari batu, kayu, dan besi. Bahkan ada yang setinggi lima kaki, nyaris seukuran manusia.
3. The Red Light Secrets, Belanda
Museum yang baru dibuka pada tanggal 6 Februari lalu di tengah ‘distrik lampu merah’ Amsterdam, yaitu De Wallen ini rasanya lebih tepat jika menyebut The Red Light Secrets sebagai pusat edukasi. Tempat ini didesain untuk memberikan pengetahuan kepada pengunjung mengenai sejarah dan realitas industri prostitusi.
4. Haesindang Park, Korea Selatan
Samcheok Haesindang Park atau Taman Haesindang adalah taman yang terletak di pesisir timur Korea Selatan, tepatnya di kota Sinnam, sekitar 20 kilometer dari Samcheok, Provinsi Gangwon. Satu hal yang membuat taman ini jadi perbincangan banyak orang adalah puluhan patung penis yang tersebar di seluruh area taman. Sampai-sampai taman ini lebih dikenal oleh warga Korea Selatan dengan nama ‘taman penis’.
5. Icelandic Phallological Museum, Islandia
Tempat ini adalah museum yang khusus menyimpan dan memajang beraneka jenis kelamin. Letaknya di kota Reykjavk, ibukota Islandia. Icelandic Phallological Museum merupakan gagasan dari seorang pensiunan guru bernama Sigurour Hjartarson. Sekarang museum itu dikelola oleh anaknya Hjortur Gisli Sigurdsson. Ayah dan anak itu mengumpulkan koleksi mereka dari seluruh dunia. (tom)
